kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi Surya Toto Indonesia (TOTO) diproyeksi turun hingga 40% pada kuartal II-2020


Rabu, 15 April 2020 / 19:35 WIB
Produksi Surya Toto Indonesia (TOTO) diproyeksi turun hingga 40% pada kuartal II-2020


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) terpaksa mengurangi satu lini produksi saniter untuk menyesuaikan dengan permintaan pasar. Upaya ini dilakukan juga merespon melandainya pasar lokal maupun ekspor karena Corona. 

Direktur Keuangan TOTO, Setia Budi Purwadi  menjelaskan penutupan satu line produksi saniter ini tentu akan berdampak pada harga pokok barang yang diproduksi karena Fixed Cost (Biaya Tetap) pabrik tidak bisa dikurangi, misalnya Biaya Gaji Karyawan, Biaya Depresiasi, dan lainnya. 

Baca Juga: Pendapatan dan laba Surya Toto (TOTO) turun di 2019

"Alhasil, dampak dari penutupan satu line produksi selanjutnya adalah Gross Profit (Laba Kotor) tergerus cukup signifikan sebesar 34% dibanding 2018," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (15/4). 

Setia menjelaskan efek gulir corona tidak terlalu menampar aktivitas produksi Surya Toto di kuartal I 2020. Katanya capaian produksi di tiga bulan pertama tahun ini masih sama dengan kuartal I 2019. 

Namun, Setia mengungkapkan Maret 2020, wabah Corona makin masif di Indonesia sehingga makin memperburuk keadaan. Oleh karenanya dia memproyeksikan capaian produksi kuartal II 2020 mendatang akan turun 30%-40% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Adapun dengan telah diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) wilayah Jabodetabek menyebabkan operasional TOTO semakin tertekan. "Semua sektor industri terdampak termasuk sektor perdagangan," kata Setia. 

Baca Juga: Permintaan melambat, Surya Toto Indonesia (TOTO) kurangi satu lini produksi saniter

Surya Toto pun mencoba melakukan antisipasi lain agar dampak corona tidak makin telak memukul perusahaan. Melansir catatan Kontan.co.id sebelumnya, selain mengurangi satu lini produksi saniter, mitigasi yang dilakukan TOTO adalah mengurangi lembur karyawan produksi dan karyawan non produksi, sesuai dengan kebutuhan.

Selain itu, TOTO juga melakukan penghematan biaya operasional di semua lini dan melakukan lobby kepada buyer luar negeri untuk meningkatkan penjualan ekspor. Di saat yang sama,Surya Toto bakalan tetap melakukan perawatan atas mesin-mesin produksi agar tetap dalam keadaan prima dan siap pakai, bila permintaan pasar meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×