Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun politik yang bakal berlangsung di 2019 menjadi tahun peruntungan bagi industri periklanan. Setidaknya bagi Dentsu Aegis Network Indonesia.
Di periode tersebut, Maya Watono Country Chief Executive Officer Dentsu Aegis Network Indonesia, menargetkan perusahaan ini bisa meraup pertumbuhan dobel digit. "Jadi tahun depan kami optimistis bakal lebih baik dari tahun ini yang juga positif," katanya, Kamis (13/12).
Target tersebut berkaca pada kondisi tahun depan. Ada dua periode besar yang bisa menjadi berkah bagi industri periklanan termasuk juga Dentsu Aegis Network. Pertama adalah periode kampanye yang berlangsung di periode Februari sampai April 2019. Periode selanjutnya yang tidak kalah penting adalah Ramadhan dan jelang Idul Fitri.
Khusus di periode pemilu, perusahaan yang dimiliki perusahaan iklan asal Jepang, Dentsu ini sudah menyiapkan strategi. Antonius Pribadi, Managing Director DSP Media, salah satu lini bisnis Dentsu Aegis Network Indonesia, menjelaskan pihaknya bakal membuat konten iklan yang menarik. "Misal membuat iklan debat presiden, coblos produk A dan maksimalkan momentum di sana," katanya lebih lanjut.
Sedangkan untuk media iklan, Maya masih melihat televisi masih menjadi media iklan potensial dalam beriklan yang diikuti oleh digital. Dan dua media inilah yang bakal Dentsu pakai untuk beriklan di pasar domestik.
The Nielsen Company Indonesia menyebutkan, belanja iklan politik di tahun pemilu nanti bakal naik. Pada pemilihan presiden (pilpres) tahun 2014 saja, total belanja iklan politik pada saat itu mencapai Rp 1,96 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
