Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat
Sementara, melansir pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, volume penjualan sejumlah komoditas milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berhasil tumbuh positif sepanjang semester I-2021. Salah satunya adalah emas yang menjadi komoditas andalan ANTM.
Mengutip kinerja semesteran ANTM, penjualan emas ANTM sepanjang enam bulan pertama 2021 mencapai 13.341 kg atau setara 429.923 troi oz. Jumlah ini melesat 69% dari realisasi penjualan emas ANTM di periode yang sama tahun. Naiknya penjualan ini tidak lepas dari strategi ANTM dalam mengembangkan basis pelanggan logam mulia di pasar domestik.
“Hal tersebut seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas serta pertumbuhan permintaan emas di pasar domestik,” tulis Sekretaris Perusahaan Aneka Tambang, Yulan Kustiyan, pada 28 September 2021 lalu.
Asal tahu saja, emas merupakan komoditas penyumbang terbesar bagi pendapatan bersih ANTM, dimana penjualan dari segmen emas mencapai Rp 11,87 triliun atau mencapai 69% dari total penjualan bersih ANTM.
Dari sisi produksi, ANTM mencatatkan total volume produksi dari tambang Pongkor dan Cibaliung sebesar 719 kg.
Di segmen nikel, ANTM mencatatkan volume produksi feronikel sebesar 12.679 ton nikel dalam feronikel (TNi), dengan tingkat penjualan feronikel sebesar 12.068 TNi. Jika dibandingkan dengan capaian tahun lalu, produksi feronikel terkoreksi tipis 0,65% (12.762 ton TNi) dan penjualan terkoreksi 7,48% (13.045 ton TNi).
Setelah segmen emas, penjualan feronikel menjadi penyumbang pendapatan terbesar kedua bagi ANTM sebesar Rp 2,59 triliun (15%),disusul bijih nikel sebesar Rp2,04 triliun (12%), serta segmen bauksit dan alumina sebesar Rp 613,68 miliar (4%).
Selanjutnya: Produksi Vale Indonesia (INCO) turun pada kuartal III, ini penyebabnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News