Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - TANGERANG. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 150 miliar di tahun ini. Belanja modal tersebut akan digunakan untuk melanjutkan ekspansi.
Donny Kojongian, Corporate Secretary Matahari Putra Prima menyebutkan, pihaknya berencana kembali menambah jumlah gerai di tahun ini. "Tapi kami akan lebih berhati-hati dalam membuka toko baru," ujarnya dalam public expose di Hotel Aryaduta, Tangerang, Senin (29/4).
Dus, MPPA tidak akan terlalu gencar melakukan ekspansi pembukaan gerai baru. "Tahun ini Hypermart bisa tambah satu gerai, juga untuk Foodmart dan HyFresh secara total bisa tambah empat gerai-enam gerai," tuturnya.
Sebagai perbandingan, sepanjang tahun lalu MPPA membuka empat gerai baru Hypermart, satu gerai Foodmart, dan tiga gerai Boston.
Khusus untuk gerai HyFresh, merupakan gerai baru yang akan diluncurkan MPPA di tahun ini. Nantinya, gerai tersebut hanya akan menjual bahan-bahan makanan segar.
Herry Senjaya, Finance & Accounting Associate Director Matahari Putra Prima mengatakan, anggaran belanja modal MPPA berasal dari dana internal. Selain untuk ekspansi gerai, belanja modal tersebut juga untuk melakukan perawatan atau maintenance gerai yang telah ada.
Donny menambahkan, untuk penambahan gerai, pihaknya juga tidak akan membuka gerai yang terlalu besar. Secara rinci, ia menuturkan, pembukaan gerai baru Hypermart rencananya akan seluas 3.000 meter persegi (m2) - 4.000 m2. Sedangkan gerai HyFresh akan berdiri di atas lahan seluas 1.000 m2 - 1.500 m2. "Per m2 harganya sekitar Rp 3 juta," jelasnya.
Dengan rencana penambahan gerai tersebut, Donny belum bisa memaparkan target kinerja di tahun ini. Hanya saja, ia berharap dapat mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan tahun lalu lantaran tahun politik telah usai sehingga daya beli akan kembali menguat.
Sepanjang tahun lalu, MPPA mencatatkan penurunan penjualan 14,88% menjadi Rp 10,69 triliun dibandingkan periode sama tahun 2017 yang sebesar Rp 12,56 triliun. Sedangkan untuk bottom line, tahun lalu MPPA mampu menekan rugi bersih menjadi Rp 898,27 miliar dari kerugian di tahun 2017 sebesar Rp 1,24 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News