kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Taksi Max Cipaganti Sudah Mulai Wara-Wiri


Rabu, 28 Juli 2010 / 10:02 WIB


Reporter: Gentur Putro Jati |



JAKARTA. Sebuah taksi berwarna merah marun terlihat mengantri di deretan mobil yang terjebak macet di jalan raya depan Hotel Le Meridien, Jakarta. Taksi tersebut terlihat menarik karena bertuliskan nama pemain terbesar jasa shuttle dan travel Cipaganti. Hal ini menandakan semakin ramainya bisnis taksi di Jakarta.

Tommy Teguh Susetio, Direktur PT Cipaganti Citra Graha tidak menampik taksi merah yang wara-wiri tersebut milik perusahaannya. "Saat ini memang sudah kita sebar di Jakarta sekitar 70 unit; tapi grand launching baru akan dilakukan 7 Agustus nanti di candi Prambanan, Jawa Tengah," kata Tommy, Rabu (28/7).

Setelah launching nanti, Cipaganti menurutnya akan melaunching sampai 100 unit taksi. Baik di Jakarta maupun di Bandung. "Saat ini unitnya sudah ada, kami masih mencari supirnya," jelasnya.

Sayangnya, ia masih enggan bercerita lebih jauh tentang target bisnis dari unit bisnis baru Cipaganti tersebut. Setidaknya sampai nanti launching dilakukan.

"Selain taksi, pada 7 Agustus 2010 nanti kami juga akan umumkan ekspansi Cipaganti ke Singapura dan Kuala Lumpur. Saya sudah beberapa kali mengurus perizinan operasi travel kami disana, tapi detilnya, nanti saja ya," pungkasnya.

Taksi Max Cipaganti awalnya ditargetkan beroperasi pada Juni lalu. Hanya saja, rencana tersebut bergeser karena ada sejumlah persiapan yang belum rampung dilakukan perusahaan.

Asal tahu saja, Cipaganti sudah mengantongi izin dari Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta untuk mengoperasikan taksi sampai 400 unit. Untuk tahap awal, akan dioperasikan dulu 100 unit di Jakarta; sementara 300 unit sisanya akan dilakukan tahun depan.

Taxi Max menggunakan Toyota Limo dan akan bermain di tarif atas dengan memberikan fasilitas full entertainment berupa televisi dan musik bagi penumpangnya.

Untuk mengadakan satu unit taksi, Cipaganti harus merogoh kocek hampir Rp 200 juta. Dus, kalau dihitung secara kasar investasi yang dikucurkan Cipaganti untuk memulai bisnis taksinya minimal Rp 20 miliar. Hitungan itu belum termasuk biaya pembangunan pool, bengkel dan sistem reservasi taksi tersebut di daerah Cakung.

"Ide awal taksi ini untuk mempermudah penumpang shuttle dan travel karena rencananya di 30 outlet Cipaganti yang tersebar di Jakarta akan kami tempatkan minimal 3 unit taksi; sehingga penumpang tersebut tidak perlu repot mencari taksi di luar outlet," katanya beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×