Reporter: Nadia Citra Surya | Editor: Test Test
JAKARTA. Tak mau terus disudutkan dengan berita negatif soal isu recall Toyota di seluruh dunia, PT Toyota Astra Motor (TAM) sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM) Toyota di Indonesia buru-buru mengumumkan hasil pemeriksaan Prius. Sedan hybrid ini awal Februari kemarin dipastikan harus menjalani perbaikan perangkat lunak khususnya untuk program pengereman.
"Per 17 Februari kemarin seluruh Toyota Prius generasi 3 yang dipasarkan oleh TAM sudah menjalani pembaharuan sistem software tersebut," kata Jhonny Darmawan, Presiden Direktur TAM, saat memaparkan hasil visit call Prius, (23/2).
Sejak masuk ke pasar pada paruh akhir 2009 lalu, jumlah Prius yang beredar di Indonesia memang hanya 13 unit. Makanya TAM enggan menggunakan kata recall. "Kan kami yang datang pada konsumen Prius di mana pun mereka berkenan," tandas Jhonny.
Direktur Pemasaran TAM Joko Trisanyoto mengatakan, sejak Toyota Motor Corporation (TMC) mengumumkan penarikan Prius di seluruh dunia, pihaknya langsung menghubungi jaringan TAM di seluruh Indonesia. "Makanya dalam waktu singkat kami bisa mendatangi pemilik Prius yan ada di Jakarta, Makassar, Surabaya, dan Malang," terang Joko.
Jhonny menambahkan selama proses visitor pada pemilik Prius, secara total tidak ada pelanggan yang keberatan. Selain itu, seluruh pemilik Prius di Indonesia juga mengaku tidak memiliki keluhan pada mobilnya. "Keluhan memang hanya ada di negara empat musim, tapi karena pemeriksaan adalah perintah dari TMC maka kami lakukan juga. Toh, masing-masing hanya perlu waktu 40 menit untuk restart program software," papar Jhonny.
Saat ini, secara total ada 24 Toyota Prius yang secara resmi telah masuk ke Indonesia. Termasuk 13 yang telah berada di tangan pelanggan. Seluruh unit tersebut telah menjalani pengecekan dan menggunakan perangkat lunak terbaru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News