kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tambah armada angkutan, Pelita Samudera (PSSI) targetkan bisnis sewa berjangka naik


Senin, 16 September 2019 / 15:59 WIB
Tambah armada angkutan, Pelita Samudera (PSSI) targetkan bisnis sewa berjangka naik
ILUSTRASI. Armada kapal PT Pelita Samudera Shipping Tbk


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten jasa angkutan laut, PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) mengakui telah memiliki prospek dari beberapa pelanggan potensial untuk kapal jenis motor vessel (MV) dengan kapasitas 28.000 DWT,untuk pengangkutan batubara dan klinker (bahan utama pembuatan semen) di semester II 2019 ini.

Langkah ini, sebagaimana disampaikan pada RUPSLB di Ayana Midplaza Hotel, diharapkan dapat mengerek pendapatan sewa berjangka perseroan melalui diversifikasi pendapatan sampai 338% tahun ini.

Baca Juga: Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) terbitkan saham baru demi pembelian kapal

Menilik laporan keuangan perseroan di semester I 2019, pendapatan sewa berjangka PSSI, naik sebesar 100% menjadi US$ 3,5 juta dari US$1,7 juta per 30 Juni 2018.

"Kami ada penjajakan pengangkutan nikel juga sebagai upaya diversifikasi. Kami ada kontrak panjang 5 tahun dengan salah satu perusahaan nikel terbesar di Indonesia. Kami baru 7 bulan mendalaminya, namun dalam 4 bulan terakhir permintaan kapal membawa nikel banyak. Tahun depan, kami harap pengangkutan nikel bisa menyumbang 12% ke pendapatan 2020," jelas Harry Chan, Commercial and Operation Director PSSI di Jakarta, Senin (16/9).

Lebih lanjut, dengan perpanjangan kontrak jangka panjang di semester II sekitar US$ 27,7 juta dengan beberapa penambang batubara, PSSI optimistis dapat meningkatkan pertumbuhan pendapatan sekitar 25% di 2019 di angka US$ 79,3 juta dari US$ 63,6 juta di 2018.

Baca Juga: PT Andira Agro (ANDI) berencana stock split saham

Selain pembelian armada MV di 2019, perseroan juga merencanakan pembelian 2 set baru Kapal Tunda dan Tongkang di semester II 2019. Hal ini otomatis akan meningkatkan kapasitas pengangkutan MV, hampir 8 kali lipat sebesar 234.00p DWT dari 31.000 DWT di awal 2018.

"Dengan penambahan armada kapal di 2019, total pertumbuhan aset diproyeksikan meningkat sekitar 32% dari 2018," lanjut Harry.
 
Sementara itu, pertumbuhan EBITDA perseroan, ditargetkan meningkat sekitar 11% sedangkan target pertumbuhan Laba bersih sekitar 22%.

Baca Juga: Targetkan pendapatan naik 16 kali lipat, begini rencana Bhakti Agung (BAPI)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×