kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Tambah Cadangan Mineral, Proyek Tambang Batu Hijau Amman Mineral (AMMT) Masuk Fase 8


Selasa, 13 Mei 2025 / 15:38 WIB
Tambah Cadangan Mineral, Proyek Tambang Batu Hijau Amman Mineral (AMMT) Masuk Fase 8
Aktivitas operasional Tambang Batu Hijau oleh PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.


Reporter: Diki Mardiansyah, Dimas Andi | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Amman Mineral Nusa Tenggara (Amman) kini memasuki babak baru penambangan Fase 8 di Tambang Batu Hijau. Hal ini menyusul tuntasnya proyek Fase 7 di akhir 2024 lalu. Total cadangan mineral Fase 8 yang berkisar 460 juta ton akan memperpanjang usia tambang hingga tahun 2030.

Aktivitas pengupasan batuan penutup telah berlangsung sejak 2021 untuk memastikan transisi antar fase yang mulus. Produksi Fase 8 pada masa awal transisi ini dimulai dari sisi terluar dan teratas pit Batu Hijau yang memiliki kadar logam lebih rendah.

Penambangan akan terus berlanjut menuju bagian tengah dan dalam dari pit Batu Hijau yang mengandung bijih mineral dengan kadar lebih tinggi. Peningkatan produksi akan terjadi dalam beberapa periode ke depan.

Baca Juga: Amman Mineral (AMMN) Minta Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat

Vice President Corporate Communications PT Amman Mineral Internasional Tbk, Kartika Octaviana menjelaskan, penambangan Fase 8 merupakan bukti komitmen perusahaan dalam meningkatkan konservasi mineral untuk menjaga keberlanjutan operasional dan kontribusi bagi bangsa.

Kartika menuturkan, Amman terus melakukan pengeboran secara intensif pada tahun 2020 untuk menemukan cadangan baru yang dapat memperpanjang usia tambang Batu Hijau.

"Ditambah dengan upaya kami meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional, serta peningkatan harga komoditas, kami berhasil menambah 5 tahun usia tambang Batu Hijau," kata Kartika dalam keterangan resmi, Selasa (13/5).

Baca Juga: AMMN Rugi US$ 138 Juta di Kuartal I-2025, Smelter Baru Jadi Harapan Pemulihan

Fase 8 juga hadir di tengah momentum global yang krusial. Tembaga, komoditas utama Tambang Batu Hijau, merupakan kunci transisi energi bersih dunia. Wood Mackenzie, lembaga riset dan konsultan global memproyeksikan bahwa permintaan terhadap tembaga akan terus melonjak seiring adopsi teknologi rendah karbon, mulai dari kendaraan listrik hingga infrastruktur energi terbarukan.

“Amman berkomitmen untuk menjalankan praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan negara. Kami yakin Fase 8 akan menjadi tonggak kesuksesan berikutnya bagi Amman dan Indonesia,” tandasnya.

Sesuai rencana saat ini, Amman akan melanjutkan penambangan Fase 8 di Tambang Batu Hijau hingga 2030, dengan potensi pemanfaatan stockpile hingga 2033.

Setelah itu, penambangan akan berlanjut ke Cebakan Elang, salah satu deposit tembaga dan emas porfiri terbesar di dunia yang belum dikembangkan, yang dijadwalkan akan berlangsung hingga 2046.

Selanjutnya: Promo Richeese Factory Flying Chicken, Nikmati Makan Berempat Harga Lebih Murah

Menarik Dibaca: WHO Laporkan 9 Kasus MERS CoV di Arab Saudi, 2 Orang Meninggal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×