kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

Tambah kantor, LJ Hooker bidik Rp 3 triliun


Rabu, 07 Desember 2011 / 11:35 WIB
ILUSTRASI. Ilustrasi. Manfaat jambu air merah untuk kesehatan.


Reporter: Maria Rosita | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Betapa pasar properti di Indonesia sangat prospektif. Lihat saja yang dilakukan PT LJ Hooker Property Indonesia. Agen properti asal Australia ini gencar membuka kantor cabang baru.

Setelah mengoperasikan kantor baru di Lebak Bulus awal bulan ini, Hooker akan menambah empat kantor di Jakarta bulan ini. Lalu, tahun depan Hooker juga akan menambah lagi 20 sehingga total kantornya di Indonesia mencapai 50 unit.

Nita Andhytama, Humas LJ Hooker Indonesia menerangkan, untuk ekspansi tahun depan, perusahaan akan perlahan keluar Jawa. Dalam periode itu, LJ Hooker akan membuka kantor baru di Manado, Medan, Palembang, Makassar, dan Bali.

Menurut Nita, ekspansi ini bertujuan meningkatkan keamanan dan kualitas transaksi bagi klien selaku penjual dan pembeli properti. "Sekarang ini masih banyak broker lepasan. Ini merugikan karena tidak ada license," kata Nita kepada KONTAN, Selasa (6/12).

Oka Mahendra, Direktur LJ Hooker Indonesia menambahkan, ekspansi ini ditopang oleh manisnya bisnis secondary property alias properti seken di Tanah Air, terutama di kawasan elite. Sebut saja rumah seken di Pondok Indah, Pondok Labu, dan Cinere yang tak pernah sepi peminat.

Dengan menambah kantor, LJ Hooker optimistis bisa mencapai target transaksi Rp 3 triliun tahun depan, naik 87% dari target transaksi tahun ini yang sebesar Rp 1,6 triliun. "Selama ini top office masih di Serpong, Semarang, dan Bali," tutup Nita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×