kontan.co.id
banner langganan top
Sabtu, 31 Mei 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.888.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.340   30,00   0,18%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%
  • EMAS 1.888.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.340   30,00   0,18%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%
  • EMAS 1.888.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.340   30,00   0,18%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Tambah kapasitas own fleet, Darma Henwa (DEWA) pacu profitabilitas


Jumat, 19 November 2021 / 19:51 WIB
Tambah kapasitas own fleet, Darma Henwa (DEWA) pacu profitabilitas
ILUSTRASI. Pertambangan batubara batu bara PT Darma Henwa Tbk atau DEWA


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Darma Henwa Tbk (DEWA) telah menyiapkan tiga strategi andalan untuk meningkatkan profitabilitas. Salah satunya, menambah kapasitas alat yang dimiliki perusahaan sendiri (own fleet). Hal ini sejalan dengan tujuan DEWA yang akan mengunggulkan peralatan sendiri dibandingkan milik sub-kontraktor. 

Direktur Utama Darma Henwa, Rio Supin mengatakan, pemulihan ekonomi global berdampak pada meningkatnya permintaan batubara sebagai pasokan energi. Namun, di saat demand naik, pasar batubara cenderung ketat dan lambat akibat sejumlah faktor. Mulai dari cuaca, masalah rantai pasokan, dan pemberlakuan protokol Covid-19 di beberapa negara produsen batubara. 

Permasalahan tersebut menyebabkan harga batubara mencapai rekor harga tertinggi sepanjang masa pada Oktober 2021 yakni di atas US$ 250/ton. 

"Sebagai perusahaan jasa pertambangan, DEWA menghadapi tantangan untuk meningkatkan produksi tambang batubara. Perusahaan dituntut beradaptasi melakukan perbaikan fundamental, operasional, efisiensi biaya, penambahan dan perbaikan alat kerja, pengembangan bisnis, serta meningkatkan kualitas SDM," jelasnya dalam paparan publik yang diselenggarakan secara virtual, Jumat (19/11). 

Baca Juga: Central Proteina (CPRO) bidik penjualan Rp 7,8 triliun - Rp 8 triliun tahun ini

Untuk mencapai hal tersebut, Rio mengungkapkan, DEWA menerapkan tiga strategi utama. Pertama, pengurangan biaya operasi melalui program pemeliharaan alat yang efisien. Kedua, menerapkan global sourcing untuk mendapatkan sparepart dengan harga lebih murah tetapi kualitasnya sama. Ketiga, meningkatkan kapasitas fleet produksi yang dimiliki DEWA dengan mengurangi aktivitas para sub-kontraktor.

Dengan kombinasi ketiga strategi tersebut, DEWA berhasil mencatatkan peningkatan volume pemindahan material menggunakan fleet produksi DEWA. 

Peningkatan kapasitas produksi dilakukan melalui kombinasi di antaranya, membeli alat berat baru, melakukan rekondisi dan melakukan manufacturing sparepart untuk memperpanjang masa pakai, dan memaksimalkan produktivitas fleet produksi dan jam kerja atau meningkatkan efektivitas working hour. 

Nilai belanja modal yang dikucurkan Darma Henwa untuk merealisasikan strategi tersebut sampai dengan Juni 2021 sebesar US$ 41,07 juta. "Belanja modal tersebut sebagian besar digunakan untuk pembelian peralatan baru, suku cadang, dan komponen untuk meningkatkan kapasitas fleet produksi DEWA," ujar Rio. 

Strategi penambahan kapasitas own fleet ini sudah tercermin pada kinerja operasional periode Januari-September 2021. 

Baca Juga: Kontribusi produk modular Wijaya Karya Gedung (WEGE) bisa meningkat tahun depan

Rio menjelaskan, total material moved yang dicatatkan DEWA menggunakan fleet milik sendiri, meningkat signifikan dari sebelumnya 38,5 juta bcm menjadi 60,56 juta bcm atau naik 57,29% yoy. Sebaliknya, volume pemindahan material oleh subkontraktor turun 37,7% yoy menjadi 35,72 juta bcm. Jika ditotal, volume material dipindahkan meningkat 0,46% di periode 9 bulan tahun ini menjadi 96,28 juta bcm. 

Jika dirinci pada masing-masing proyek yang ditangani DEWA, terjadi peningkatan volume pemindahan material dengan fleet milik sendiri. 

Di proyek Kaltim Prima Coal (KPC), volume pemindahan material dengan fleet DEWA meningkat 26,86% yoy menjadi 23,04 juta bcm. Sebaliknya, volume pemindahan material oleh subkontraktor turun 40,43% yoy ke 27,95 juta bcm.

Pada proyek Arutmin Indonesia, juga terjadi peningkatan volume pemindahan material dengan fleet DEWA hingga 120% yoy dari sebelumnya 10,38 juta bcm di September 2020 menjadi 22,87 juta bcm di akhir September 2021. 

Di proyek Cakrawala Langit Sejahtera (CLS) yang seluruh pekerjaannya dilakukan oleh alat milik DEWA, total volume material yang dipindahkan meningkat 47,12% yoy menjadi 14,64 juta ccm. 

Tiga strategi andalan tadi juga berdampak pada kinerja DEWA di sepanjang semester I 2021. Sebagai informasi, sampai dengan saat ini Darma Henwa belum merilis laporan keuangan kuartal III 2021 karena masih dalam tahap penyusunan. 

Rio menjelaskan, pada semester I 2021 DEWA berhasil menekan beban pokok pendapatan sehingga terjadi peningkatan margin dan profitabilitas. 

Meskipun pendapatan DEWA turun 9,58% yoy menjadi US$ 152,91 juta, laba bersihnya melonjak hingga 106,78% yoy menjadi US$ 1,51 juta. Adapun EBITDA Operasional juga tumbuh 96,34% yoy menjadi US$ 35,91 juta. 

Baca Juga: Central Proteina (CPRO) serap 75% anggaran capex hingga kuartal ketiga

Sampai akhir Juni 2021, aset DEWA tumbuh 4,99% menjadi US$ 578,13 juta. Naiknya aset DEWA karena sejalan dengan penambahan kapasitas alat berat untuk melakukan lebih banyak pekerjaan menggunakan peralatan sendiri. 

Direktur Operasional Darma Henwa, Agus Efendi menambahkan, total kapasitas alat eksisiting DEWA (own fleet dan sub-kontraktor) khusus untuk overburden sekitar 160 juta bcm.  Pada akhir tahun, DEWA akan menambah kapasitas own fleet 40 juta bcm dan dari jumlah tersebut 70% nya sudah ada di site (on-site) dan sisanya diharapkan sudah di sampai site di akhir tahun ini.  

Di samping itu juga, DEWA sedang dalam proses penambahan kapasitas alat yang akan digunakan untuk mendukung produksi di Proyek KPC sekitar 50 juta bcm yang akan diperoleh dari alat sendiri maupun subkontraktor. 

Dengan demikian diharapkan di akhir tahun ini atau awal tahun depan, kapasitas alat DEWA akan meningkat 56% dari 160 juta bcm menjadi 250 juta bcm. 

Selanjutnya: Bumi Resources Minerals (BRMS) dorong pengembangan produksi emas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×