kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tambah kapasitas pabrik, SIDO optimistis tumbuh 10%


Selasa, 17 Juli 2018 / 11:53 WIB
Tambah kapasitas pabrik, SIDO optimistis tumbuh 10%
ILUSTRASI. Jamu Kemasan Dalam Botol Produksi PT Sidomuncul


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk bergeming dengan target pertumbuhan 10% yang sudah dicanangkan untuk periode sepanjang tahun ini. Produsen Tolak Angin tersebut yakin targetnya realistis untuk dipenuhi, sejalan dengan aksi menambah kapasitas produksi.

Tanpa menyebutkan nilai persis, manajemen Sido Muncul mengemukakan kinerja bisnis sejauh ini sudah mendekati separuh dari target 2018. "Saat ini realisasi menuju target hampir 5%," tutur David Hidayat, Direktur Utama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk kepada KONTAN, Senin (16/7).

Sepanjang tahun lalu, Sido Muncul membukukan penjualan bersih senilai Rp 2,57 triliun. Jadi, semestinya 10% target pertumbuhan tahun ini setara dengan penjualan bersih Rp 2,83 triliun.

Adapun demi mengejar target pertumbuhan tersebut, manajemen Sido Muncul memperbesar kapasitas produksi. Sasaran perusahaan berkode saham SIDO di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut adalah pabrik jamu cair dan pabrik soft capsule atau jamu kapsul.

Tak tanggung-tanggung, dua ekspansi bisnis tersebut membutuhkan anggaran hingga Rp 715 miliar. Perinciannya, Rp 700 miliar biaya investasi pabrik jamu cair dan senilai Rp 15 miliar untuk anggaran pabrik kapsul.

Dengan alokasi Rp 700 miliar, Sido Muncul bisa meningkatkan kemampuan produksi pabrik jamu cair dari semula 80 juta sachet per tahun menjadi 260 juta sachet per tahun. Ini berarti ada potensi peningkatan kapasitas produksi hingga lebih dari tiga kali.

Namun Sido Muncul tak berniat merealisasikan seluruh target maksimal peningkatan kapasitas produksi. Tahun ini, manajemen memilih untuk terlebih dahulu merealisasikan peningkatan kapasitas produksi pabrik jamu cair hingga sebanyak 200 juta sachet per tahun. Pabrik berkapasitas lebih besar tersebut sudah mulai beroperasi.

Pengelola Sido Muncul mengklaim, penambahan kapasitas produksi pabrik jamu cair berbanding lurus dengan potensi peningkatan efisiensi biaya produksi. "Mesin ini lebih canggih, sehingga bisa menambah efisiensi hingga 30%," beber David.

Sementara target penyelesaian penambahan kapasitas produksi pabrik kapsul pada Oktober 2018 nanti. Sejauh ini, Sido Muncul dalam tahap memasang mesin anyar.

Sembari mengawal aksi menambah kapasitas produksi, Sido Muncul berupaya memperluas jangkauan pemasaran. Cita-cita mereka akan meningkatkan kontribusi penjualan ekspor. Manajemen perusahan mengaku tengah mengetuk pasar Australia. Hingga kini, upayanya masuk pasar Negeri Kanguru masih dalam proses.

Menurut informasi di laporan keuangan Sido Muncul pada kuartal I 2018, hampir seluruh penjualan terjadi dengan pelanggan yang berdomisili di wilayah Indonesia. Mereka tak secara spesifik menjelaskan persentasenya. Adapun total penjualan di periode itu tercatat Rp 620,85 miliar atau tumbuh 2,88% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 603,49 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×