kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tambah kapasitas terminal, SMDR siap akuisisi OJA


Sabtu, 11 November 2017 / 16:30 WIB
Tambah kapasitas terminal, SMDR siap akuisisi OJA


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samudera Indonesia Tbk, lewat anak usahanya, yakni PT Samudera Terminal Indonesia berencana mengakuisisi 100% saham PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA). Manajemen perusahaan ini menargetkan proses akuisisi rampung pada Desember 2018.

Aksi korporasi ini menjadi bagian dari pengembangan dan ekspansi Samudera Indonesia, terutama di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Gambaran saja, saat ini, Samudera Terminal memiliki empat terminal, yaitu satu terminal di Samarinda, Kalimantan Timur, yang dijalankan oleh PT Pelabuhan Samudera Palaran.

Tiga terminal lainnya berlokasi di Tanjung Priok dengan perincian satu terminal di bawah PT Tangguh Samudera Jaya, dan dua terminal dalam pengelolaan PT Prima Nur Panurjwan.

Bani Maulana Mulia, Direktur PT Samudera Indonesia menjelaskan, pihaknya mengincar PT OJA lantaran posisinya yang strategis.

Maklum, bersebelahan dengan terminal perseroan yang dikelola oleh PT Tangguh Samudera Jaya. "Kami berharap akan ada efisiensi dari Samudera Terminal serta peningkatan volume," ujar Bani saat dihubungi KONTAN, Jumat (10/11).

Bidik Patimban

Bani menjelaskan, hingga kini kapasitas Samudera Terminal sudah mencapai 1 juta Twenty-foot equivalent units (TEUs). Melalui akuisisi tersebut, perseroan menargetkan bisa menambah kapasitas sekitar 200.000–300.000 TEUs. Dengan begitu, pada tahun depan, kapasitas terminal bisa mencapai sekitar 1,2 juta–1,3 juta TEUs.

Namun, Bani belum bisa menyebut nilai transaksi akuisisi tersebut karena masih dalam proses pembahasan yang diharapkan bisa kelar pada akhir tahun depan.

Adapun dana akuisisi nantinya diperoleh dari anggaran belanja modal atau capital expenditure alias capex. "Jadi efektif pada tahun 2018. Kalau semua sesuai jadwal dan rencana, maka Januari 2019 sudah masuk ke Samudera Terminal," ungkapnya.

Apabila proses akuisisi tersebut selesai maka kedua terminal tersebut akan saling bersinergi. Alhasil, secara total panjang dermaga menjadi sekitar 1 kilometer.

Selain mengincar PT OJA, Samudra Indonesia tertarik menjadi operator Pelabuhan Patimban. Perusahaan dengan kode emiten SMDR ini siap mengikuti lelang operator Pelabuhan Patimban.

Untuk memuluskan rencana itu, Bani mengakui, pihaknya sudah menggandeng mitra asing untuk nantinya mengelola Pelabuhan Patimban. "Kami sudah meeting dengan lebih dari dua atau tiga perusahaan asing yang bisa berkolaborasi dalam mengelola Patimban," tuturnya tanpa menyebut nama perusahaan asing yang dimaksud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×