Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menyiapkan anggaran Rp 1 triliun di tahun ini untuk pembelian lahan.
Corporate Secretary SMRA Jemmy Kusnadi menuturkan tahun ini SMRA masih akan mengelola properti di lahan eksisting. "Saat ini landbank yang dimiliki SMRA total lebih dari 2.000 hektare," ujarnya kepada Kontan, Jumat (14/6).
Hingga kuartal I 2024, SMRA telah merealisasikan belanja modal (capex) sebesar 40% dari total alokasi tahun ini. Summarecon Agung menaikkan belanja modal tahun ini dari Rp 1,3 triliun menjadi Rp 1,6 triliun.
Sumber dana capex berasal dari pinjaman bank dan kas internal dengan porsi 80%-20%. Dana capex akan digunakan untuk mendanai pembangunan beberapa proyek properti di Serpong dan Bekasi.
Baca Juga: Summarecon (SMRA) Groundbreaking Pembangunan Sekolah Al Azhar di IKN Nusantara
Mengenai potensi kenaikan harga jual tanah, SMRA tidak menjawab banyak. SMRA hanya menyatakan hal tersebut sangatlah bergantung pada kondisi lokasi serta kondisi market secara khusus.
"Untuk kenaikan harga jual sangat tergantung kondisi di masing-masing lokasi pengembangan dan kondisi pasar secara umum," ujar Jemmy.
Tahun ini, SMRA juga mengembangkan segmen pusat perbelanjaan. Pada kuartal I 2024, SMRA mencatat kinerja segmen pusat perbelanjaan tumbuh 8%. Segmen pusat perbelanjaan menyumbang pendapatan sekitar 20% dari total pendapatan di kuartal I 2024.
Ekspansi di area eksisting yang dilakukan SMRA antara lain juga adalah pengembangan proyek Summarecon Mall Bekasi tahap 2.
Rencananya, SMRA akan melakukan perluasan Net Leaseable Area (NLA) mall hingga lebih dari 40.000 m2 sehingga menjadikan total NLA di Summarecon Mall Bekasi nantinya menjadi lebih dari 95.000 m2. Proyek ini ditargetkan selesai pada akhir 2025.
SMRA juga telah meresmikan pembangunan Summarecon Mall Bandung pada awal 2024 lalu. Adapun nilai proyek tersebut adalah sekitar Rp700 miliar. Dengan begini, SMRA menargetkan perolehan marketing sales tahun 2024 adalah sebesar Rp5 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News