Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini
TANGERANG. Untuk memperkuat pasokan listrik di DKI Jakarta dan Banten, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membangun Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 KV Lengkong dengan kapasitas 2x500 MVA. Lokasi pembangunan GITET Lengkong berada di Desa Cibogo, Kecamatan Cisauk, Tangerang, Banten.
Murtaqi Syamsuddin, Direktur PLN Regional Jawa Bagian Barat, mengatakan, kontrak pembangunan GITET 500 kV Lengkong tersebut telah diteken pada 18 Agustus 2016 lalu. "Nilai kontraknya Rp 389 miliar. Sumber dana proyek GITET ini menggunakan anggaran PLN tahun 2016," kata Murtaqi di Cisauk, Jumat (14/10).
Murtaqi menambahkan, proyek pembangunan GITET yang baru dimulai kemarin merupakan bagian rencana pembangunan enam proyek GITET. Tujuan pembangunan ini adalah menambah pasokan kelistrikan Jakarta dan sekitarnya. Enam proyek GITET tersebut antara lain GITET Kembangan, GITET Duri Kosambi, GITET Muara Karang, GITET Priok, GITET Muara Tawar. "Pembangunan GITET-GITET 500 KV akan memperkuat sistem Jakarta dan sekitarnya yang dikenal dengan proyek Looping Jakarta," ungkap Murtaqi.
Jika pembangunan keenam proyek GITET tersebut kelar, wilayah Jakarta dan sekitarnya akan mendapatkan tambahan amunisi setrum. Alhasil, pertumbuhan permintaan kelistrikan di Jakarta dan sekitarnya bisa teratasi dengan kehadiran enam GITET baru itu. GITET Lengkong dibangun di atas tanah seluas 15 hektare (Ha).
Proyek tersebut ditargetkan rampung awal tahun 2018 mendatang. Pelaksana atau kontraktor proyek tersebut adalah perusahaan asal Jakarta, yakni PT Perfect Circle Engineering. Murtaqi mengklaim, saat ini lahan untuk pembangunan GITET sudah siap untuk dibangun. Maklum, proses pembebasan lahan telah diselesaikan oleh pihak PLN dan juga kontraktor.
"Sekarang lahan sudah siap konstruksi. Proyek akan memakan waktu selama 500 hari," tambahnya. Perlu diketahui, proyek GITET Lengkong termasuk dalam proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW). Kehadiran proyek ini diharapkan bisa meningkatkan rasio elektrifikasi, sebagai salah satu perwujudan Nawacita dari pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News