kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tambal kebocoran, Aetra siapkan dana Rp 174 miliar


Jumat, 14 Juni 2013 / 14:09 WIB
Tambal kebocoran, Aetra siapkan dana Rp 174 miliar
ILUSTRASI. Pekerja kantor menghabiskan jam istirahat makan siang mereka di kawasan pusat bisnis selama wabah Covid-19 di Singapura, 8 September 2021. Singapura bersiap menghadapi lonjakan kasus varian Omicron. REUTERS/Edgar Su.


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Perusahaan operator air minum swasta, PT Aetra Air Jakarta (Aetra) mengaku jumlah kebocoran distribusi air minum mencapai 40%. Oleh karena itu, Aetra berniat memperbaiki kebocoran tersebut.

Mohamad Selim, Presiden Direktur Aetra, mengatakan, dari 40% kebocoran distribusi tersebut disebabkan banyaknya pipa instalasi yang bocor karena dimakan usia. Karena itu, manajemen Aetra akan fokus memperbaiki pipa-pipa tersebut.

Selim bilang, untuk memperbaiki kebocoran pipa tersebut, perusahaannya telah menganggarkan belanja modal sebesar Rp 174 miliar. "Belanja modal di tahun ini sebanyak Rp 263 miliar. Dari jumlah itu Rp 89 miliar untuk produksi dan sebagian besarnya untuk mengatasi kebocoran pipa tadi," jelas Selim usai meresmikan Gedung Meter Air milik PT Aetra Air Jakarta (Aetra) di Kalimalang, Jakarta Timur, Jumat (14/6)

Selim juga mengatakan, lokasi kebocoran yang akan dilakukan perbaikan tersebut ada di Kelapa Gading, Kawasan Jalan Martadinata, Pulomas, dan Salemba, Jakarta. "Dari empat lokasi tersebut, Salemba yang belum dibenahi karena rumitnya lokasi di sana. Untuk yang lain sudah mulai dibenahi," jelasnya.

Selain itu, Selim menargetkan Aetra akan mengganti meteran air pelanggan sebanyak 80.000 unit hingga tahun 2014. Sayang, dia tidak menjelaskan berapa banyak kebocoran yang dikurangi setelah melakukan perbaikan tersebut.

Sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Wakil Gubernur DKI Jakarta mengatakan jumlah kebocoran air minum yang terjadi di Aetra sebanyak 40%. Karena itu dia menginstruksikan agar perusahaan tersebut segera membenahi kebocoran tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×