kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tambang emas Doup PSAB direncanakan beroperasi komersial pada kuartal IV-2022


Jumat, 03 Desember 2021 / 19:42 WIB
Tambang emas Doup PSAB direncanakan beroperasi komersial pada kuartal IV-2022
ILUSTRASI. PT. J Resources Asia Pasifik


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT J Resources Asia Pasifik Tbk mengawal proyek pengembangan tambang emas Doup di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Emiten tambang berkode saham PSAB di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu menargetkan, proyek tambang emas ini bisa mulai beroperasi komersial pada kuartal IV tahun 2022 mendatang.

Direktur Utama PSAB, Edi Permadi mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembebasan sebagian lahan yang dibutuhkan untuk operasi tambang. “Kemudian juga kalau dari sisi sumber power kita sudah punya kerja sama dengan PLN, seluruh izin juga kita miliki,” tutur Edi saat dijumpai usai acara paparan publik PSAB, Jumat (3/12).

Mengutip laporan tahunan perusahaan di tahun 2020, Proyek Doup berlokasi di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara. Kapasitas produksi emas untuk proyek Doup diproyeksi dapat mencapai hingga 80.000 oz per tahun dan memiliki cadangan emas yang mendekati angka 2 juta oz. 

Umur tambang Proyek Doup diproyeksi mencapai lebih dari 20 tahun. Pada tahap awal produksi, produksi tambang emas Doup direncanakan sekitar 50.000-70.000 oz per tahun. PSAB telah memulai proses persiapan untuk pembangunan fasilitas produksi pada proyek ini pada semester 2 tahun 2020 lalu.

Baca Juga: J Resources (PSAB) Gelar Resturkturisasi Obligasi, Risiko Likuiditas Masih Menghantui

Sampai akhir kuartal III 2021 lalu, total pembebasan lahan untuk Proyek Doup sudah mencapai sekitar 170 hektar (ha). Sebagai gambaran, menurut catatan internal perusahaan, total luas lahan yang dibutuhkan untuk produksi awal pada Proyek Doup berkisar 400 ha - 500 ha.

Di sisi lain, detail engineering design untuk pengerjaan proyek tambang Doup sudah mencapai lebih dari 90% saat ini, sementara pengerjaan infrastruktur jalan utama dan area pembuangan limbah masih berlangsung.

Selain mengawal penyelesaian Proyek Doup, PSAB juga tengah mengajukan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) untuk tahun buku 2022 ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Hanya saja, Edi mengaku belum bisa membagikan informasi rencana kerja dan produksi untuk tahun depan lantaran masih menanti proses persetujuan dari Kementerian ESDM.

“Kalau udah ada persetujuan baru kami ungkap,” ujar Edi.

 

Edi memproyeksi, kinerja PSAB di tahun 2022 mendatang akan kurang lebih serupa dengan kinerja PSAB di tahun 2021. Hanya saja, Edi tidak merinci seperti apa proyeksi  kinerja PSAB di tahun 2021 untuk setahun penuh.

Mengintip laporan keuangan perusahaan, PSAB membukukan penjualan sebesar US$ 191,78 juta pada sepanjang Januari-September 2021 lalu, tumbuh 3,44 dibanding realisasi penjualan PSAB pada periode Januari-September 2020 yang sebesar US$ 185,39 juta. 

Pada sisi bottom line, rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias rugi bersih PSAB meningkat dari semula US$ 4,38 juta di Januari-September 2020 menjadi US$ 15,91 juta di Januari-September 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×