kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.934.000   -11.000   -0,57%
  • USD/IDR 16.346   43,00   0,26%
  • IDX 7.531   0,39   0,01%
  • KOMPAS100 1.043   -8,75   -0,83%
  • LQ45 792   -7,60   -0,95%
  • ISSI 251   -0,74   -0,30%
  • IDX30 409   -4,36   -1,05%
  • IDXHIDIV20 475   -4,69   -0,98%
  • IDX80 118   -0,98   -0,83%
  • IDXV30 121   -0,63   -0,52%
  • IDXQ30 131   -1,28   -0,96%

Tangani tumpahan minyak, Pertamina perbanyak oil boom


Kamis, 08 Agustus 2019 / 16:25 WIB
Tangani tumpahan minyak, Pertamina perbanyak oil boom


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ) terus menambah jumlah oil boom demi menangani tumpahan minyak baik di lautan maupun kawasan pesisir.

Dalam konferensi pers, Kepala Incident Team Management PHE ONWJ Taufik Adityawarman mengungkapkan sejauh ini 4.700 meter static oil boom telah dipasang guna menghadang pergerakan minyak di lautan. "Kita juga sediakan 600 meter movable oil boom untuk menangkap sisa tumpahan yang lepas dari jangkauan utama," jelas Taufik, Kamis (8/8).

Menurut Taufik, oil boom disiapkan dua layer. Layer pertama mengelilingi hampir 3/4 sumber kebocoran di Sumur YYA-1. Sementara layer kedua disiapkan di arah barat. "Ke arah Barat itu ke Tanjung Priok dan Kepulauan Seribu, layer dua disiapkan disana untuk mengejar ceceran oil spill," jelas Taufik.

Baca Juga: PHE ONWJ tingkatkan layanan kesehatan bagi warga masyarakat di Karawang

Pertamina juga menyediakan 4 oil skimmer yang berfungsi menyedot minyak yang berhasil ditampung oleh oil boom. Selain itu, disediakan pula 44 kapal yang memiliki tugas beragam mulai dari penanganan tumpahan minyak, barge (penampungan), kapal patroli, kapal siaga untuk pemadam kebakaran, serta kapal yang bertugas untuk mengangkut crew yang bertugas.

Di sisi lain, Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu menampik bahwa penambahan oil boom mengindikasikan dampak yang semakin membesar. "Intinya kita bersikap over react, dan rata-rata tangkapan minyak di lautan sekarang sekitar 400 barel per hari hingga 600 barel per hari," jelas Dharmawan.

Dharmawan juga menolak kabar bahwa rata-rata tumpahan minyak mencapai 3000 bph. Menurutnya, angka 3000 bph merupakan angka yang dikeluarkan Pertamina sebagai tolak ukur penanganan. "Jadi penanganan yang disiapkan adalah dengan estimasi volume mencapai 3000 bph bukan berarti volume sebesar itu," ujar Dharmawan.

Baca Juga: PHE ONWJ terus intensifkan penanganan kebocoran minyak di sumur YYA-1

Selain menggencarkan penanganan di lautan, PHE ONWJ telah menyebarkan 2.520 meter jaring ikan disepanjang pesisir pantai. "Demi menghindari minyak ini mengkontaminasi tanah, juga disiapkan 3000 meter oil boom di muara sungai," sebut Taufik.

Lebih jauh Taufik memastikan kawasan mangrove serta daerah pesisir yang banyak dihuni warga menjadi salah satu perhatian PHE ONWJ. "Selain lingkungan, kita juga pikirkan dampak ke manusia, kita pasang warig setiap malam, dan paginya akan diangkut," sebut Taufik.

Adapun, tumpahan minyak yang terkumpul nantinya akan diangkut ke pengolah limbah B3 yang telah memiliki izin dan sesuai standar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×