Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat penurunan jumlah kunjungan wisatawan sekitar 12% selama semester I-2025 dibanding periode yang sama tahun lalu. Salah satu pemain industri rekreasi ini rupanya turut merasakan dampak lesunya ekonomi masyarakat.
Corporate Secretary PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Daniel Windriatmoko menjelaskan, penurunan jumlah kunjungan utamanya dipicu oleh faktor eksternal seperti pelemahan daya beli. Selain itu, banyaknya hari libur panjang mendorong masyarakat melakukan perjalanan ke luar kota alih-alih berekreasi di taman hiburan. Pun, kondisi diperparah dengan larangan study tour.
“Tren spending wisatawan pada 2025 memang meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Namun, peningkatan pengeluaran ini tak diikuti oleh kenaikan jumlah kunjungan secara signifikan,” ujar Daniel kepada Kontan, Kamis (24/7).
Baca Juga: Kinerja Jaya Ancol (PJAA) Terdongkrak Momentum Libur Sekolah
Meski menghadapi tekanan eksternal, PJAA tetap optimistis menatap paruh kedua tahun ini. Perusahaan menargetkan pertumbuhan bisnis yang positif lewat penguatan inovasi produk wisata, ekspansi segmen pasar, dan peningkatan layanan.
“Prospeknya cukup menjanjikan. Kami melihat tren kunjungan wisatawan kembali meningkat, apalagi di sisa tahun 2025 ini masih ada banyak hari libur nasional yang bisa dimanfaatkan,” ujarnya.
Daniel tak menampik bahwa pada dasarnya industri pariwisata dan rekreasi memang masih dihadapkan pada tantangan yang besar ke depannya. Seperti industri lainnya, Ancol masih harus berkutat dalam dinamika ekonomi nasional sebagai salah satu tantangan utamanya.
Namun tak hanya itu, Daniel bilang kenaikan tarif PPN, perubahan perilaku wisatawan pasca pandemi, serta persaingan ketat di industri pariwisata dan properti juga menjadi katalis negatif bagi perseroan.
Baca Juga: PJAA Siapkan Sejumlah Ekspansi pada Semester II 2025, Simak Rekomendasi Sahamnya
“Kami menyadari daya beli masyarakat bisa menjadi tantangan, tapi kami tetap adaptif. Kunci kami ada pada pelayanan prima, inovasi berkelanjutan, dan komitmen terhadap prinsip ramah lingkungan,” katanya.
Untuk mempertahankan dan meningkatkan jumlah pengunjung, PJAA terus memperkuat daya tarik produk. Di Dunia Fantasi, misalnya, Ancol tengah mengembangkan wahana baru. Sementara di Samudra Ancol, perseroan menambah koleksi satwa edukatif dan menggelar program edukasi seperti restorasi kerang hijau, learning farm, hingga edukasi seni.
Ancol juga rutin mengadakan festival tematik dan program gratis, termasuk promo tiket serta akses kendaraan listrik tanpa biaya, guna memperluas akses wisata berkualitas ke masyarakat umum.
Selanjutnya: Arsenal Tambah Amunisi Lini Serang! Incar Rodrygo, Anthony Gordon, dan Eberechi Eze
Menarik Dibaca: Ide Kencan Virtual Seru dan Romantis untuk Pasangan LDR Antimainstream
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News