Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Kilang gas alam cair di Tangguh, Papua siap memasok kebutuhan gas untuk unit penampungan dan regasifikasi terapung (floating storage receiving terminal) di Belawan, Medan dengan jumlah volume sebesar 140 juta kaki kubik per hari (mmscfd).
Kepala BP Migas R Priyono mengatakan, pasokan tersebut berasal dari pengalihan kontrak ekspor LNG dari Kilang Tangguh ke perusahaan Sempra yang berlokasi di Amerika Serikat.
"Pasokan Tangguh ini akan memenuhi sebagian kebutuhan FSRT Belawan," katanya. Namun, menurut Priyono, saat ini belum ada kesepakatan harga LNG antara pengelola Tangguh, BP Indonesia dan pemilik FSRU Belawan, PT PGN Tbk. "Masih negosiasi," lanjutnya.
Lapangan Tangguh yang terletak di Papua ini dioperasikan oleh BP. Kapasitas produksi lapangan gas tersebut diperkirakan mencapai 7,6 juta ton per tahun. Dalam kontrak antara Pemerintah-BP dan Sempra, jatah gas cair untuk memasok pasar Amerika Serikat dan Meksiko itu dipatok sekitar 3,74 juta ton per tahun. Sempra menerima pasokan gas ini selama 20 tahun dan dimulai sejak 2008.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News