kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.197   56,46   0,79%
  • KOMPAS100 1.106   11,25   1,03%
  • LQ45 878   11,38   1,31%
  • ISSI 221   1,04   0,47%
  • IDX30 449   5,97   1,35%
  • IDXHIDIV20 540   5,29   0,99%
  • IDX80 127   1,41   1,12%
  • IDXV30 134   0,41   0,31%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tangguh Train 3 pasok gas ke PLN 2,85 juta ton mulai 2020


Minggu, 25 Maret 2018 / 16:49 WIB
Tangguh Train 3 pasok gas ke PLN 2,85 juta ton mulai 2020
ILUSTRASI.


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan proyek Tangguh Train 3 sudah bisa berproduksi pada 2020 mendatang. Dengan begitu, PT PLN (Persero) akan mendapatkan tambahan pasokan LNG, setelah mendapat pasokan LNG dari Tangguh Train 1 dan 2.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar menyebut, produksi Tangguh Train 3 nantinya akan mencapai 3,8 juta ton per tahun.

Sesuai keputusan investasi final yang sudah ditandatangani kedua belah pihak pada 2016 lalu, 75% dari produksi LNG dari Train 3 akan dialokasikan untuk PLN. Ini berarti, pasokan LNG untuk PLN akan meningkat sebesar 2,85 juta ton per tahun setelah Tangguh Train 3 mulai berproduksi pada 2020 mendatang.

"Setelah Train 3 berproduksi maka LNG Tangguh produksinya akan meningkat 3,8 juta ton per tahun dari 7,6 juta ton per tahun (Train 1 dan 2), sehingga jumlah produksinya menjadi 11,4 juta ton per tahun. Nah, 75% dari produksi Train 3 sudah komit buyer domestiknya yakni PLN," ujar Arcandra seperti dikutip dari website resmi Kementerian ESDM, Sabtu (24/3).

Lanjut Arcandra, pasokan sebesar 75% dari produksi Train 3 untuk PLN nanti setara dengan 3.000 MW. Sementara alokasi kargo Train 1 dan 2 untuk pembangkit listrik dan industri telah dilakukan LNG Tangguh sejak tahun 2013 dengan kemungkinan tambahan suplai ke dalam negeri.

Saat Train 3 beroperasi nanti, Arcandra menjelaskan, pihak LNG Tangguh juga akan melibatkan masyarakat setempat bekerja di lokasi tersebut. "Dengan mulainya Train 3 itu ada sekitar 5.000 tenaga kerja nantinya yang dapat diserap nantinya dengan sebagian besar akan diambil dari masyarakat lokal setempat," imbuh Wamen ESDM.

Proyek LNG Tangguh Train 1 dan 2 di Teluk Bintuni, Papua Barat merupakan proyek migas terbesar di Indonesia saat ini. Pada 16 Juni 2017, pemerintah menetapkan LNG Tangguh sebagai obyek vitas nasional dengan menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 58 tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×