kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,80   -12,69   -1.37%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tangkis kerugian, Angkasa Pura I genjot bisnis non penerbangan


Jumat, 06 Maret 2020 / 19:36 WIB
Tangkis kerugian, Angkasa Pura I genjot bisnis non penerbangan


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk meminimalisir kerugian akibat pembatalan penerbangan ke 15 bandara yang dikelolanya, PT Angkasa Pura (AP) I fokus untuk maksimalkan pemanfaatan asetnya dari sektor non aero.

Faik Fahmi, Direktur Utama AP I menjelaskan, salah satu strategi yang dilakukan AP I adalah dengan menghidupkan dan mengoptimalisasikan lahan di Bandara Adi Soecipto.

"Di terminal A, yang tadinya menjadi lounge private jet akan menjadi ruang publik," kata dia, Jumat (6/3). 

Baca Juga: Angkasa Pura I perkirakan kerugian akibat pembatasan penerbangan capai Rp 270 miliar

AP I juga mengerahkan beberapa anak usahanya seperti ATP yang akan siapkan destinasi di luar bandara, AP Properti yang akan membangun Airport City, AP Logistik yang beroperasi pada pengembangan di Indonesia Timur, AP Ritel yang menyiapkan UMKM di bandara, serta AP Hotel.

Pada 2018, kontribusi sektor non aero pada kinerja AP I hanya memberi porsi sebesar 35%. Namun, kontribusinya pada 2019 kembali naik menjadi  42%. Nah, dengan adanya pembatalan dari sejumlah penerbangan, AP I menargetkan untuk porsi bisnis non aero ini bisa mencapai 50%. 

"Efisiensi dan pemanfaatan aset yang maksimal diestimasi bisa menghemat pengeluaran Rp 400 sampai Rp 500 miliar per tahun. Tahun 2020 ini kami aktif dorong, anak usaha jadi motor penggerak bisnis," tegas Faik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×