Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat dunia semakin terkoneksi, tantangan terhadap sistem teknologi informasi (TI) kian kompleks. Ancaman siber meningkat, kebutuhan daya komputasi melonjak, dan efisiensi operasional menjadi prioritas organisasi kecil maupun besar.
Di sisi lain, di tengah lonjakan kebutuhan energi pusat data, efisiensi menjadi kata kunci. Maka, Hewlett Packard Enterprise (HPE) Indonesia memperkenalkan delapan server terbaru dari lini HPE ProLiant Compute Gen12.
Berbagai server ini untuk menghadapi era hibrid dan kecerdasan artifisial (AI). “Ini adalah platform komputasi modern untuk menghadapi tantangan era hibrid. Termasuk menjawab kebutuhan keamanan dan efisiensi yang tidak terakomodasi oleh infrastruktur lama,” ujar Meygin Agustina, Managing Director HPE Indonesia.
Melalui platform HPE Compute Ops Management, pengguna dapat memantau dan mengelola server berbasis cloud dengan bantuan AI. Sistem ini mampu memprediksi konsumsi daya dan emisi karbon, serta menyederhanakan pengaturan awal perangkat secara otomatis, bahkan untuk lokasi terpencil tanpa staf TI.
Baca Juga: PTSN Meraih Proyek Perakitan dari Hewlett-Packard
Langkah ini relevan di tengah meningkatnya risiko keamanan TI. Secara global, kerugian akibat serangan siber ditaksir mencapai Rp 10,5 triliun. Angka ini termasuk serangan ransomware dan crypto attack yang menyasar infrastruktur digital dan rantai pasok perusahaan.
Server HPE ProLiant Gen12 dirancang untuk menangani beban kerja berat seperti AI, big data analytics, hybrid cloud, dan virtual desktop infrastructure (VDI). Dibanding generasi sebelumnya, Server HPE ProLiant Gen12 menawarkan peningkatan efisiensi performa per watt hingga 41 %, dan penghematan daya tahunan hingga 65%,
Satu unit Gen12 diklaim mampu menggantikan tujuh unit dari generasi Gen10. Memungkinkan pembebasan ruang dan daya di pusat data. Bagi lingkungan operasional yang membutuhkan efisiensi termal tinggi, HPE juga menawarkan opsi direct liquid cooling (DLC), sistem pendingin berbasis cairan yang 3.000 kali lebih efektif dibanding udara.
Selanjutnya: Kadin DKI Jakarta: Tarif Trump Ancam PHK Massal di Sektor Tekstil dan Alas Kaki
Menarik Dibaca: Apakah Jurusan Bahasa Terancam Tergusur AI atau Tidak? Ini Sederat Faktanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News