kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Tantangan TI Antara Ancaman Siber yang Meningkat dan Tuntutan Efisiensi


Minggu, 13 Juli 2025 / 17:51 WIB
Tantangan TI Antara Ancaman Siber yang Meningkat dan Tuntutan Efisiensi
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A trader passes by the post where Hewlett Packard Enterprise Co., is traded on the floor of the New York Stock Exchange (NYSE) in New York City, U.S., May 25, 2016. REUTERS/Brendan McDermid/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD SEARCH GLOBAL BUSINESS 4 SEP FOR ALL IMAGES


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat dunia semakin terkoneksi, tantangan terhadap sistem teknologi informasi (TI) kian kompleks. Ancaman siber meningkat, kebutuhan daya komputasi melonjak, dan efisiensi operasional menjadi prioritas organisasi kecil maupun besar.

Di sisi lain, di tengah lonjakan kebutuhan energi pusat data, efisiensi menjadi kata kunci. Maka, Hewlett Packard Enterprise (HPE) Indonesia memperkenalkan delapan server terbaru dari lini HPE ProLiant Compute Gen12.

Berbagai server ini untuk menghadapi era hibrid dan kecerdasan artifisial (AI). “Ini adalah platform komputasi modern untuk menghadapi tantangan era hibrid. Termasuk menjawab kebutuhan keamanan dan efisiensi yang tidak terakomodasi oleh infrastruktur lama,” ujar Meygin Agustina, Managing Director HPE Indonesia.

Melalui platform HPE Compute Ops Management, pengguna dapat memantau dan mengelola server berbasis cloud dengan bantuan AI. Sistem ini mampu memprediksi konsumsi daya dan emisi karbon, serta menyederhanakan pengaturan awal perangkat secara otomatis, bahkan untuk lokasi terpencil tanpa staf TI.

Baca Juga: PTSN Meraih Proyek Perakitan dari Hewlett-Packard

Langkah ini relevan di tengah meningkatnya risiko keamanan TI. Secara global, kerugian akibat serangan siber ditaksir mencapai Rp 10,5 triliun. Angka ini termasuk serangan ransomware dan crypto attack yang menyasar infrastruktur digital dan rantai pasok perusahaan.

Server HPE ProLiant Gen12 dirancang untuk menangani beban kerja berat seperti AI, big data analytics, hybrid cloud, dan virtual desktop infrastructure (VDI). Dibanding generasi sebelumnya, Server HPE ProLiant Gen12 menawarkan peningkatan efisiensi performa per watt hingga 41 %, dan penghematan daya tahunan hingga 65%,

Satu unit Gen12 diklaim mampu menggantikan tujuh unit dari generasi Gen10. Memungkinkan pembebasan ruang dan daya di pusat data. Bagi lingkungan operasional yang membutuhkan efisiensi termal tinggi, HPE juga menawarkan opsi direct liquid cooling (DLC), sistem pendingin berbasis cairan yang 3.000 kali lebih efektif dibanding udara.

Selanjutnya: Kadin DKI Jakarta: Tarif Trump Ancam PHK Massal di Sektor Tekstil dan Alas Kaki

Menarik Dibaca: Apakah Jurusan Bahasa Terancam Tergusur AI atau Tidak? Ini Sederat Faktanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×