kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.296   -70,00   -0,43%
  • IDX 7.065   -110,75   -1,54%
  • KOMPAS100 1.025   -19,53   -1,87%
  • LQ45 796   -18,81   -2,31%
  • ISSI 225   -1,20   -0,53%
  • IDX30 416   -10,01   -2,35%
  • IDXHIDIV20 494   -14,82   -2,91%
  • IDX80 115   -2,20   -1,87%
  • IDXV30 119   -2,04   -1,69%
  • IDXQ30 136   -3,44   -2,46%

Target bisnis e-money Indosat masih mini


Selasa, 02 Februari 2016 / 20:25 WIB
Target bisnis e-money Indosat masih mini


Reporter: Anastasia Lilin Y | Editor: Hendra Gunawan

MANADO. PT Indosat Tbk menargetkan volume dan nilai transaksi dari bisnis jasa mobile financial services (MFS) alias pembayaran e-money tumbuh dobel tahun ini. Potensi pasar yang besar menjadi bekal optimisme perusahaan itu.

Sebagai gambaran, volume transaksi MFS Indosat tahun 2015 sebanyak 42 juta, atau tujuh kali lipat lebih besar ketimbang tahun 2014 yang sebanyak 5,3 juta. Sementara catatan nilai transaksi MFS tahun 2015 yakni Rp 2,5 triliun. Nilai transaksi ini tumbuh lebih dari 13 kali ketimbang catatan tahun 2014 yang sebesar Rp 0,19 triliun.

Hanya, Indosat tak membeberkan realisasi pendapatan MFS tahun 2015 maupun 2014. Mereka juga menutup rapat target pendapatan MFS tahun ini.

"Masih kecil-lah, tahun ini saja target kontribusinya masih di bawah 1% dari target Indosat yang Rp 28 triliun," kata Randy Pangalila, Group Head Mobile Financial Services PT Indosat Tbk dalam acara Media Gathering Indosat Ooredoo di Manado, Selasa (2/2).

Yang pasti, selain potensi pasar yang masih besar, Indosat akan mengandalkan dua hal. Pertama, jaringan agen penjual yang tersebar di seluruh tanah air. Catatan perusahaan itu per Desember 2015, dari 400.000 agen penjual, 222.000 di antaranya sudah melayani jasa MFS. Sementara dari jumlah agen yang melayani jasa MFS tersebut, 114.713 mereka kategorikan sebagai agen aktif.

Kedua, tambahan produk anyar. Tahun ini Indosat meluncurkan 11 produk anyar. Beberapa di antaranya adalah Dompetku Nusantara, Dompetku One Bill Payment dan Dompetku Pinjaman Kilat. Aneka jasa layanan tersebut akan meluncur secara bertahap.

Asal tahu saja, Indosat menyebut tahun 2015 adalah tahun investasi bisnis digital. Indosat mendanai investasi bisnis digital tahun lalu dari mencuil dana belanja modal alias capital expenditure (capex) 2015 yang sebanyak Rp 8 triliun. Sementara tahun ini adalah tahun mengulik pendapatan dari bisnis digital bagi perusahaan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×