kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Target ekspor kosmetika tahun ini nyaris tercapai


Selasa, 11 Oktober 2011 / 19:56 WIB
ILUSTRASI. harga emas Antam turun lagi


Reporter: Dani Prasetya | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Target ekspor kosmetika tahun ini yang sebesar Rp 3 triliun nyaris tercapai. Selama semester pertama 2011, industri kosmetika dalam negeri telah mencatatkan realisasi ekspor sebesar Rp 2,1 triliun. Angka itu meningkat dari realisasi ekspor 2010 sebesar US$ 700 juta.

"Target itu pasti tercapai, bahkan mungkin melampaui," ujar Ketua Bidang Perdagangan Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) Wiyantono, Selasa (11/10).

Meski tidak merinci target ekspor pada 2012, dia memastikan, industri kosmetika dalam negeri mampu meningkatkan target ekspornya. Apalagi, pasar ekspor kosmetika Indonesia selalu terbebas dari krisis ekonomi global. "Kami benar-benar diuntungkan saat krisis Uni Eropa dan Amerika Serikat," katanya.

Pasalnya, menurut Wiyantono, industri kosmetika dalam negeri membidik Afrika, Timur Tengah, dan Asia yang terbebas dari efek krisis ekonomi global. Uni Eropa dan Amerika Serikat memang menjadi salah satu pasar ekspor, tapi porsinya tidak lebih dari 5%.

Rendahnya porsi ekspor untuk kedua wilayah itu, lantaran standardisasi kosmetika Uni Eropa dan Amerika Serikat yang terlalu tinggi. Lagipula, Indonesia membuat kosmetika untuk pasar beriklim tropis.

Pada 2010, industri kosmetika dalam negeri mencatatkan omset sekitar Rp 8,9 triliun dengan pertumbuhan sekitar 15,9% dari tahun sebelumnya. Ekspor memegang porsi sekitar 15% dari total omset, sedangkan impor 25%. Sisa omset merupakan kontribusi konsumsi dalam negeri. "Impor memang lebih besar secara nilai, tapi ekspor kita lebih besar secara kuantitas," tuturnya.

Untuk diketahui, Perkosmi memiliki 500 industri kosmetika yang tercatat sebagai anggota. Sekitar 200 perusahaan berdomisili di Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten. Sisanya tersebar di seluruh Indonesia. Dari total anggota Perkosmi, hanya sekitar 10%-15% yang menjadi pemain ekspor. Untuk skala usaha, sekitar 75% berbentuk industri kecil dan menengah, sedangkan 25% termasuk perusahaan skala besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×