kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Energi Mega Persada (ENRG) Bukukan Laba Bersih US$ 17,66 Juta pada Kuartal I 2024


Kamis, 02 Mei 2024 / 00:05 WIB
Energi Mega Persada (ENRG) Bukukan Laba Bersih US$ 17,66 Juta pada Kuartal I 2024
ILUSTRASI. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) membukukan laba bersih sebesar US$ 17,66 juta pada kuartal I 2024 Foto:Dok.Energi Mega Persada


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) membukukan laba bersih sebesar US$ 17,66 juta pada kuartal I 2024.

Direktur Utama ENRG Syailendra S. Bakrie mengatakan, perusahaan sukses menjaga kinerja yang konsisten dari sisi produksi dan keuangan sepanjang tiga bulan pertama tahun ini. 

Raihan laba bersih sebesar US$ 17,66 juta di kuartal I 2024 mengalami kenaikan 1% year on year (YoY) dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya yang sebesar US$ 17,49 juta. 

Baca Juga: Energi Mega Persada (ENRG) Kantongi Laba Bersih US$ 17,6 Juta pada Kuartal I-2024

Di sisi lain, pendapatan ENRG pada kuartal I 2024 mencapai US$ 97,27 juta atau turun 6% YoY dari kuartal I 2023 yang sebesar US$ 103,31 juta. 

"Mohon diingat bahwa kami baru saja menyelesaikan transaksi akuisisi aset Siak dan Kampar (Riau, Sumatera) di minggu terakhir bulan Maret 2024 lalu. Kedua aset tersebut memproduksikan sekitar 2.300 barel minyak per hari. Kinerja dari kedua aset ini akan terkonsolidasi secara penuh ke dalam portfolio kami pada periode Q2 2024 ini,” jelas Syailendra dalam keterangan resmi, Selasa (30/4). 

Syailendra melanjutkan, produksi minyak dan gas juga menunjukkan kinerja yang cukup konsisten dari tahun ke tahun. 

Produksi minyak bersih meningkat 2% dari 6.135 barel per hari (bph) menjadi 6.267 bph. Adapun, produksi gas bersih mengalami penurunan 3% dari 154 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) menjadi 149 MMSCFD. Sementara itu, harga jual rata-rata minyak dan gas  masing-masing berada pada level US$ 80 per barel dan US$ 6,3 per mcf.

Vice President Director & CFO ENRG Edoardus Ardianto mengatakan, pihaknya terus berupaya mengerek produksi di tahun ini. 

"Selain melakukan ekspansi dengan mengakuisisi aset baru, kami juga berusaha untuk terus meningkatkan produksi secara organik. Kami berharap kinerja keuangan Q2 2024 akan semakin membaik,” jelas Edoardus. 

Baca Juga: Energi Mega Persada (ENRG) Alokasikan Capex US$ 150 Juta di Tahun 2024

Kontan mencatat, ENRG menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$ 150 juta untuk tahun 2024  yang akan dialokasikan untuk kegiatan pengeboran atau drilling, di mana kegiatan tersebut akan difokuskan untuk menambah cadangan minyak dan gas.

Director & Chief Investor Relations Officer ENRG, Herwin W. Hidayat mengatakan realisasi capex perusahaan pada sepanjang tahun 2023 adalah sekitar US$ 125 juta. Adapun target capex di tahun 2024 adalah sekitar US$150 juta.

"Artinya ada peningkatan sekitar 20% untuk capex perusahaan dari tahun 2023 ke 2024," kata Herwin kepada KONTAN, Jumat (26/4).

Emiten migas yang terafiliasi dengan Grup Bakrie ini menargetkan produksi minyak dan gas meningkat sebesar 10% - 15% atau sekitar 37-38 ribu barel ekuivalen per hari di tahun 2024.

Herwin menuturkan, di sepanjang tahun 2023 lalu ENRG berhasil memproduksi sekitar 5.700 barel minyak per hari dan 164 juta kaki kubik gas per hari dari aset-aset migas yang dioperasikan oleh perusahaan.

"Di tahun 2024 ini, kami berharap dapat meningkatkan produksi migas kami sebesar 10-15% dari tahun lalu," ujar Herwin.

 

Ia menuturkan, perlu diingat bahwa selain pertumbuhan produksi dari aset-aset yang sudah ada (pertumbuhan organis), ENRG juga sedang dalam proses akuisisi atas dua aset minyak yang ada di Riau, Sumatra.

Kedua aset ini berproduksi secara komersial dan diharapkan proses akuisisi ini dapat diselesaikan di semester pertama tahun 2024 ini. 

Lebih lanjut, Herwin menyampaikan, saat ini lebih dari 90% dari produksi migas berasal dari empat aset yang dioperasikan ENRG, yaitu aset gas Bentu (Riau), aset gas Kangean (Jawa Timur), aset minyak Malacca (Riau), dan aset gas Sengkang (Sulawesi Selatan).

Rencananya, kata Herwin, di tahun ini fokus mengoptimalkan produksi migas dari ke empat aset tersebut. Selanjutnya, pihaknya juga akan melakukan pengeboran di sumur-sumur eksplorasi dan pengembangan, serta pemetaan lokasi cadangan migas di aset-aset lainnya seperti di Tonga dan Gebang (keduanya di Sumatra Utara), Korinci Baru (Riau), Wilayah Kerja - B (Aceh), dan lain-lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×