Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto
Dwi kemudian mengatakan, untuk meningkatkan daya saing antar negara dalam hal mendapatkan investasi migas, pihaknya bersama Kementerian ESDM dan Kementerian Keuangan telah merumuskan opsi kebijakan fiskal untuk memperbaiki iklim investasi, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Selain itu untuk lebih meningkatkan daya saing di era transisi energi, SKK Migas juga mengembangkan program inisiatif rendah karbon seperti program reboisasi, program zero flaring dan juga CCUS (carbon capture, utilization, and storage) atau penangkapan dan penyimpanan karbon harus diterapkan.
Baca Juga: Laba perusahaan energi global membaik seiring kenaikan harga minyak mentah
Daniel Yergin, salah satu narasumber dari IHS Markit mengatakan SKK Migas akan memegang peranan penting dalam rangka mencapai target 1 juta BOPD dan 12 BSCFD gas.
“Saat ini, bukan hanya tersedianya sumber daya alam di bawah tanah namun juga kebijakan pemerintah memainkan peranan untuk mencapai target tersebut,” ungkapnya.
Menurutnya, kebijakan fiskal dan kebijakan operasional yang diberikan pemerintah sangat berpengaruh terhadap target Indonesia.
"Saat ini bukan oil company yang bersaing satu dan lainnya, namun negara-negara yang bersaing untuk mendapatkan investasi,” pungkas Daniel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News