Reporter: Melati Amaya Dori |
JAKARTA. Pemerintah menargetkan dapat menjaring transaksi sebesar Rp 2 triliun dalam acara Indonesia Tourism Investment Day 2012(ITID). Acara yang menjadi sarana pertemuan antara calon investor dan mitra bisnis ini, rencananya akan diadakan pada Senin (16/10) di JW Marriot Hotel, Jakarta Selatan.
Acara ITID sendiri merupakan kerja sama antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Kehutanan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Direktorat Pengembangan Destinasi Pariwisata (Ditjen PDP), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Firmansyah Rahim menyatakan dalam acara yang bersifat forum ini ada sekitar 100 calon investor yang dikumpulkan oleh panitia dalam rangka pertemuan bisnis government to government (G to G) atau business to business (B to B). Di mana 70 di antaranya calon investor domestik dan 30 sisanya luar negeri (China, Korea Selatan, Jepang, Australia, Uni Eropa, Singapura, Malaysia dan Thailand.
"Ke 100 investor juga akan dipertemukan dengan 7 perwakilan Asosiasi Kawasan Pariwisata Indonesia (AKPI) dan pemerintah daerah yang daerahnya memiliki potensi wisata," papar Firman, melalui konferensi pers hari ini (16/10) di Jakarta.
Sedangkan, wilayah yang secara khusus akan dipresentasikan dalam ITID di antaranya adalah daerah yang termasuk kawasan wisata MP3E1 pemerintah seperti ; Bali, NTT, Pulau Kecil (NTB), Danau Toba, Bugam Raya (Kalteng), Wangi-wangi (Sulteng), dan Lombok Tengah. Kemudian, kawasan wisata lainnya adalah Mandalika (NTB), Tanjung Lesung (Banten), Lagoy Bay (Kepri), Belitung (Babel), Sari Ater (Jabar), Sentul Nirwana (Bogor) dan Teluk Mekaki (NTT).
Firman menambahkan, ITID juga akan melangsungkan diskusi panel dengan tema "Discover Opportunities for The Tourism Investment in Indonesia".
Sedikit bocoran, penandatanganan MOU dan Letter of Interest oleh beberapa investor, juga akan dilaksanakan saat acara berlangsung. Di antaranya MOU, PT Banten West Java dengan Longlife Holding Co, Ltd dan Damac Holding Co untuk sebuah proyek di Tanjung Lesung. Serta, PT Bali Tourism Development Corporation dengan Marina Cove dan Damac Holding Co untuk sebuah proyek di Mandalika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News