kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.287.000   27.000   1,19%
  • USD/IDR 16.718   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.337   18,53   0,22%
  • KOMPAS100 1.160   0,24   0,02%
  • LQ45 848   0,76   0,09%
  • ISSI 288   1,37   0,48%
  • IDX30 443   -2,30   -0,52%
  • IDXHIDIV20 511   -0,47   -0,09%
  • IDX80 130   0,11   0,09%
  • IDXV30 137   0,41   0,30%
  • IDXQ30 141   -0,81   -0,57%

Targetkan Perluasan Akses Internet di Luar Jawa, Linknet Fokus ke Model Kolaboratif


Kamis, 06 November 2025 / 20:58 WIB
Targetkan Perluasan Akses Internet di Luar Jawa, Linknet Fokus ke Model Kolaboratif
ILUSTRASI. Forum National Technology Summit 2025 di Jakarta, Kamis (6/11/2025). PT Link Net menegaskan fokusnya pada model kolaboratif dalam memperluas infrastruktur digital nasional.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Link Net menegaskan fokusnya pada model kolaboratif dalam memperluas infrastruktur digital nasional.

Chief Technology and Network Officer Linknet Erick Satya Arianto mengatakan, tantangan utama pengembangan infrastruktur digital di Indonesia bukan hanya teknologi, melainkan juga faktor geografis.

“Dengan 70% wilayah berupa lautan, membangun konektivitas rumah ke rumah tidak bisa dilakukan sendirian. Karena itu kami memilih model kolaborasi, bukan kompetisi,” ujar Erick pada Forum National Technology Summit 2025 di Jakarta, Kamis (6/11/2025).

Baca Juga: Infrastruktur Digital Beralih ke Skema Open Access, Linknet Dorong Integrasi Jaringan

Pendekatan ini dinilai menjadi kunci untuk mempercepat pemerataan akses internet rumah (home broadband), terutama di wilayah luar Jawa yang masih memiliki ruang pertumbuhan besar.

Melalui strategi ini, Linknet memposisikan diri sebagai penyedia infrastruktur yang bisa dimanfaatkan para penyelenggara layanan internet (ISP). Sementara itu, masing-masing ISP akan berperan mengembangkan produk, mengelola layanan pelanggan, serta memperluas penetrasi pasar di daerah operasional mereka.

“Setiap ISP punya kekuatan lokal dan pemahaman pasar yang berbeda. Peran kami adalah menyediakan jaringan yang andal dan dapat diakses bersama melalui skema open access. Dengan begitu, perluasan broadband bisa lebih cepat dan lebih merata,” lanjut Erick.

Baca Juga: Infrastruktur Digital Beralih ke Skema Open Access, Linknet Dorong Integrasi Jaringan

Selain mengembangkan kolaborasi jaringan, Linknet juga telah menerapkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam perencanaan area jaringan, pemantauan infrastruktur, dan peningkatan pengalaman pelanggan (customer experience). Namun, implementasi AI tersebut saat ini difokuskan untuk efisiensi operasional internal.

Forum National Technology Summit 2025 yang digelar selama dua hari ini menjadi wadah bagi Linknet dan para pelaku industri membahas isu konektivitas berkelanjutan, digitalisasi inklusif, serta sinergi antarindustri teknologi. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama Linknet dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)

Selanjutnya: Bank of England Ingatkan Risiko Bubble AI Jika Pasar Melampaui Imbal Hasil

Menarik Dibaca: Ini Manfaat Maqasid Syariah pada Perlindungan Asuransi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×