Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perkebunan sawit, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) terus berupaya meningkatkan produktivitasnya. Salah satu upaya mencapai target peningkatan kinerja tersebut dengan menggunakan teknologi.
Direktur Triputra Agro Persada, Sutedjo Halim mengungkapkan pihaknya mendapatkan data dan nilai yang akurat dan tepat dalam pengecekan kinerja.
"Kami dapatkan nilai yang precise melalui teknologi. Sebagai contoh kami gunakan drone, teknologi semacam ini banyak membantu kami untuk memantau agar penggunaan pupuk tidak berlebih sebab akan menyebabkan gas rumah kaca," ujar Sutedjo dalam acara bertajuk Indonesia's Transmition Towards Green Energy yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (6/10).
Baca Juga: Triputra Agro (TAPG) Bangun Pabrik Kelapa Sawit
Ia menambahkan, pihaknya juga selalu menjalankna prinsip efisiensi melalui "Plan, Do, Check, Action". Sutedjo mengatakan, pemakaian teknologi penting untuk membantunya mengecek ulang dan memberikan laporan harian kepada para pekerja kebun sawit.
Berangkat dari sana, TAPG memproyeksi pula bahwa tahun ini, produksi sawit dapat meningkat kurang lebih mencapai 5% dibandingkan dengan tahun lalu.
Namun demikian, TAPG juga turut membenarkan jika tahun ini bukanlah tahun terbaik untuk produktifitas sawit. Hal ini disebabkan oleh efek tahun 2017 dimana terjadi kekeringan di mana-mana. Namun dua tahun terakhir, kondisi menjadi jauh lebih baik.
"Proyeksi pertumbuhan produksi sebesar 5% akan terjadi tahun ini atau mungkin 2 tahun mendatang. Kekeringan yang terjadi pada 2017, cukup memberikan efek hingga 2 sampai 3 tahun berikutnya. Namun, jika melihat harga dan kebutuhannya saat ini, di masa depan industri sawit akan naik lagi," ujarnya.
Selanjutnya: Mantap, laba bersih Triputra Agro Persada (TAPG) melonjak 250% di semester I-2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News