kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Tarif Impor 50% Tembaga dari Trump, Tak Pengaruhi Pasar Indonesia, Ini Sebabnya


Jumat, 11 Juli 2025 / 19:03 WIB
Tarif Impor 50% Tembaga dari Trump, Tak Pengaruhi Pasar Indonesia, Ini Sebabnya
ILUSTRASI. Kamis (27/6), PT Freeport Indonesia memulai operasi smelter tembaga di area Kawasan Industri JIIPE, Gresik, Jawa Timur.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerapan tarif impor untuk komoditas tembaga hingga 50% yang akan diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mulai 1 Agustus mendatang dinilai tidak akan berdampak pada ekspor tembaga Indonesia.

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA), ekspor tembaga dalam bentuk konsentrat maupun dalam bentuk produk hilirisasi lanjutannya yaitu katoda ke AS, hampir tidak ada.

"Tidak berdampak (penerapan tarif impor). RI gak ada ekspor tembaga baik copper concentrate sebelumnya ke AS, juga katoda tembaga," kata Hendra saat dikonfirmasi, Jumat (11/07).

Baca Juga: Trump Tetapkan Tarif 50% untuk Tembaga Mulai 1 Agustus

Hendra menambahkan ekspor konsentrat telah dilarang oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 10 Tahun 2024, yang mulai berlaku efektif sejak 1 Januari 2025.

"Tujuan ekspor kita sebelumnya kan ke Jepang, Tiongkok, Taiwan, Korea hingga Spanyol," tambahnya.

Memang, jika mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023, sebelum berlakunya larangan ekspor China adalah tujuan utama ekspor bijih tembaga Indonesia, dengan volume mencapai 684,35 ribu ton atau 22,9% dari total ekspor nasional. 

Baca Juga: Perang Dagang Babak Baru: Trump Umumkan Tarif 50% Tembaga, Targetkan 14 Negara

Diikuti oleh Jepang dan Korea Selatan masing-masing mengimpor 654,24 ribu ton dan 446,77 ribu ton.

Asal tahu saja, Indonesia tercatat memiliki cadangan tembaga terbesar ketujuh di dunia. Menurut data IMA, pada 2028 diproyeksikan produksi tembaga dapat mencapai 1,2 juta hingga 1,4 juta ton.

Dari jumlah tersebut, kebutuhan domestik diperkirakan hanya sekitar 350 ribu ton dan sisanya adalah untuk kebutuhan ekspor, yang dipenuhi melalui proses hilirisasi. 

Baca Juga: Diselimuti Volatilitas, Prospek Harga Tembaga Diperkirakan Naik Terbatas

Selanjutnya: Harga Mulai Rp 200 Jutaan! Wuling Hadirkan New BinguoEV Varian Lite dan Pro

Menarik Dibaca: Permintaan Magang Tinggi, BINUS-ASO Sering Kehabisan Mahasiswa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag

Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×