kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   9.000   0,39%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

Tarif Royalti Nikel Indonesia Termasuk Paling Tinggi di Dunia, Ini Perbandingannya


Selasa, 18 Maret 2025 / 06:25 WIB
Tarif Royalti Nikel Indonesia Termasuk Paling Tinggi di Dunia, Ini Perbandingannya
ILUSTRASI. APNI mengungkap bahwa tarif royalti nikel Indonesia dibandingkan dengan negara-negara penghasil nikel lainnya termasuk yang paling tinggi.. ANTARA FOTO/Jojon/Spt.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) mengungkap bahwa tarif royalti nikel Indonesia dibandingkan dengan negara-negara penghasil nikel lainnya termasuk yang paling tinggi.

Menurut Sekretaris Umum APNI Meidy Katrin Lengkey perbandingan ini dilakukan pihaknya dengan masih menggunakan standar tarif royalti 10% seperti yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 81 Tahun 2019 mengatur tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

"Saya coba banding-bandingkan dengan negara lain. Ternyata dari seluruh negara penghasil nikel, kita yang tertinggi, yang 10%. Saya belum tambah yang 14-19%," ungkap Meidy dalam acara konferensi pers APNI di Jakarta, Senin (17/03).

Baca Juga: Begini Dampak Kenaikan Tarif Royalti Minerba Menurut MIND ID

Menurut Meydi, dengan tarif royalti nikel 10% Indonesia telah masuk dalam jajaran negara dengan tarif royalti nikel tertinggi di dunia. Dan hal ini akan semakin meningkat jika wacana kenaikan tarif royalti sebesar 14-19% secara progresif disahkan oleh pemerintah.

"Negara penghasil nikel, bahkan ada yang bayar royalty basisnya profit. Kayak pajak saja. Di beberapa negara seperti Amerika, Afrika, Eropa, dan negara-negara tetangga kita lebih rendah dibanding Indonesia," ungkapnya.

Berdasarkan data APNI, berikut adalah besaran royalti nikel di beberapa negara penghasil nikel dunia:

1. Eropa
Rusia: besar tarif royalti nikel 8%

2. Oceania
Australia: besar tarif royalti nikel 2,5 - 5%
Papua Nugini: besar tarif royalti nikel 2,5%

3. Asia
China: besar tarif royalti nikel 2-10%
Jepang: besar tarif royalti nikel 1-1,2%
Filipina: besar tarif royalti nikel 5-9%
Vietnam: besar tarif royalti nikel 10%

Baca Juga: Wacana Tarif Royalti Minerba Naik, APNI Ungkap Potensi Penutupan Lahan

4. Amerika
Brazil: besar tarif royalti nikel 2%
Canada: besar tarif royalti nikel 5-10%
Columbia: besar tarif royalti nikel 12%
Peru: besar tarif royalti nikel 3-19,9%

5. Afrika
DRC (Congo): besar tarif royalti nikel 3,5%
Afrika Selatan: besar tarif royalti nikel 0,5 -7%
Zambia: besar tarif royalti nikel 5%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×