kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Tata Motors batal menggunakan merek Zica


Rabu, 03 Februari 2016 / 16:42 WIB
Tata Motors batal menggunakan merek Zica


Sumber: Antara | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Perusahaan otomotif asal India, Tata Motors, bakal mengganti nama produk salah satu mobilnya, Zica, dengan nama yang lain seiring dengan semakin berkembangnya virus Zica yang telah menjadi isu kesehatan global.

Siaran pers Tata Motors yang diterima di Jakarta, Rabu (3/2), menyebutkan, pihak produsen mobil tersebut melakukan langkah itu untuk berempati terhadap kondisi sulit yang disebabkan oleh wabah Zica yang merebak di sejumlah negara.

Untuk itu, dalam rilis tersebut, Tata Motors sebagai perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial juga telah memutuskan untuk mengganti nama produk tersebut.

Penamaan produk mobil itu dengan nama Zica terdahulu dimaksudkan sebagai kependekan dari "zippy car" dan menyasar konsumen terutama golongan anak muda.

Produk mobil itu sendiri rencananya juga akan ditunjukkan kepada publik dalam India's Auto Expo 2016 yang bakal digelar di New Delhi pada pekan ini.

Di ajang tersebut rencananya nama Zica masih digunakan tetapi nama baru bakal diumumkan beberapa minggu ke depan.

Sebagaimana diwartakan, Badan Kesehatan Dunia (WHO), Senin menyatakan, virus Zica sebagai darurat kesehatan internasional yang telah menyebabkan ribuan kejadian cacat lahir di Brasil dan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) berusaha membangun respon global terhadap ancaman tersebut.

Direktur Jenderal WHO Margaret Chan mengatakan tindakan internasional yang terkoordinasi diperlukan untuk meningkatkan deteksi dan mempercepat kerja pada pembuatan vaksin dan diagnostik lebih baik untuk penyakit itu, tapi upaya pembatasan perjalanan atau perdagangan tidak diperlukan.

Chan, yang lembaganya dinilai terlalu lambat dalam menghadapi epidemi Ebola di Afrika Barat yang menewaskan lebih dari 10.000 orang dalam dua tahun terakhir, mengatakan, keprihatinan besar pertama terhadap pengidap Zica adalah mikrosefali, cacat lahir yang menyebabkan bayi lahir dengan kepala berukuran kecil yang tidak normal dan otak yang tidak berkembang dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×