kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

TCash menargetkan kerjasama dengan 100,000 merchant tahun ini


Selasa, 27 Maret 2018 / 19:26 WIB
TCash menargetkan kerjasama dengan 100,000 merchant tahun ini


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. TCash semakin agresif memperluas pasar dengan melakukan kerjasama dengan outlet-outlet merchant. Tahun ini, perusahaan yang merupakan bagian dari Telkomsel tersebut menargetkan bisa menjalin kerjasama dengan sekitar 90.000-100.000 merchant.

Danu Wicaksana, CEO TCash mengatakan, hingga saat ini, pihaknya sudah menggandeng 50.000 outlet merchant. Dari jumlah itu, 5.000 di antaranya sudah menggunakan Snap QR, salah satu fitur yang memudahkan layanan transaksi di TCash Wallet. 

Hingga akhir tahun nanti, perusahaan ini membidik sekitar 90.000-100.000 merchant. Dari jumlah tersebut, sekitar 60.000-70.000 merchant diharapkan sudah menggunakan Snap QR.

Herman Suharto, Head of Lifestyle TCash mengungkapkan, pihaknya berencana untuk menambah merhant-merchant baru lagi pada tahun ini, utamanya dari pasar modern, seperti misalnya Mayestik dan merchant-merchant di segmen mikro. "E-commerce juga potensial, misal untuk belanja online, tetapi pendekatannya butuh proses," ujarnya Selasa (27/3).

Danu merinci, dari 50.000 merchant yang sudah dimiliki saat ini, ada sekitar 200 merchant di pasar modern, 100 merchant di kawasan Bintaro, bahkan lebih dari 200 pedagang di Mayestik sudah menggunakan snap QR. 

Untuk mencapai target tersebut, kata Danu, pihaknya bakal gencar menyasar segmen mikro dan menggandeng pihak-pihak terkait bekerja sama melakukan digitalisasi pasar.

Hingga saat ini, TCash Wallet sudah memiliki 20 juta pelanggan yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia serta memproses rata-rata lebih dari 10 juta transaksi bulanan. 

Dari jumlah tersebut, ada sekitar 25%-35% pelanggan yang terbilang aktif setiap bulan. "Mereka biasanya menggunakan TCash untuk membeli pulsa paket data. Penggunaan kedua untuk bayar beli di ponsel, seperti listrik, kartu Halo, dan Indihome," ungkap Danu.

Hingga akhir tahun nanti, kata Danu, pihaknya membidik pertumbuhan pelanggan bisa naik menjadi empat kali lipat yang sebagian besar menggunakan Snap QR. 

Sebagai gambaran, sekitar 40% penggunaan transaksi di TCash Wallet digunakan untuk pembelian pulsa, sementara sisanya untuk membayar tagihan, maupun transaksi di merchant.

Danu bilang, rencana pemerintah yang menggagas program inklusi keuangan hingga 75% di tahun 2019 menjadi salah satu faktor yang akan mendukung TCash dalam mencapai targetnya. "Dengan menggunakan TCash, masyarakat bisa satu langkah lebih dekat dengan financial inclusion," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×