Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rencana pemerintah untuk menaikkan harga Tarif Dasar Listrik (TDL) sebesar 15% di sepanjang tahun 2013 menyebabkan sejumlah pelaku industri mempersiapkan sejumlah strategi untuk menekan biaya operasional. Tak terkecuali produsen ban otomotif di Indonesia, PT Gajah Tunggal.
Menurut Arijanto Notorahardjo, General Manager Marketing and Sales Retail PT Gajah Tunggal Tbk, meski kenaikan TDL tidak menjadi komponen yang signifikan dalam industri ban, namun pihaknya harus menyiasati hal tersebut.
"Oleh sebab itu, untuk menyiasati kenaikan TDL ini kita akan melakukan efisiensi produksi," tandasnya.
Terkait kenaikan TDL, Gajah Tunggal juga belum memiliki rencana untuk menaikkan harga jual. Lain halnya jika bahan baku utama pembuat ban yaitu karet mengalami kenaikan harga. Kondisi itu, lanjutnya, menyebabkan Gajah Tunggal mau tidak mau harus menaikkan harga ban.
Adapun perusahaan berkode emiten GJTL di tahun 2013 ini menargetkan pertumbuhan penjualan ban domestik sebesar 20%. Tahun 2012 lalu, penjualan ban mobil Gajah Tunggal bermerek GT Radial untuk pasar domestik Indonesia tercatat laris 2 juta unit. Sementara itu, untuk mobil motor merek IRC laris terjual sekitar 20 juta unit.
Untuk tahun ini, jelas Arijanto, penjualan GT Radial ditargetkan mencapai 2,5-2,6 juta unit dan IRC mencapai 26 juta unit penjualan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News