Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. TE Asia Healthcare berniat untuk mengembangkan usahanya dengan membangun beberapa klinik onkologi di Indonesia. Saat ini, perusahaan private investment di sektor kesehatan tersebut baru memiliki satu clinic center di Surabaya bekerjasama dengan RS Adi Husada.
Aik Meng Eng, CEO TE Asia Healthcare Partners menyampaikan saat ini perusahaan sudah memiliki Adi Husada Cancer Center (AHCC) dimana setiap kuartalan didatangi sekitar 500 pasein dan 2.400 fraksi radiotherapy. Jumlah tersebut masih sangat kecil ketimbang jumlah penderita kanker yang ada di Indonesia.
“Penduduk Indonesia itu 264 juta jiwa, di tahun 2018 ada 475.000 kasus baru per tahun bahkan saya pikir lebih besar dari itu karena ada yang belum dilaporkan. Jumlah tersebut banyak berada di stadium 3 dan 4,” ujarnya saat media visit ke Kantor Kontan.co.id, Kamis (31/1).
Ia menuturkan dengan besarnya jumlah pasien tersebut, setidaknya Indonesia memiliki 740 radiation oncologist namun jumlah yang ada saat ini hanya 90 radiation oncologist. Sedangkan untuk ketersediaan mesin linear accelarator (Linac) jumlah yang dibutuhkan 256 unit, baru tersedia 37 unit saja.
Oleh karena itu, dirinya berkomitmen untuk memperbanyak jejaring klinik untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Harapannya, dengen ketersediaan dokter spesialis, teknologi dan tenaga ahli yang terampil, para pasien Indonesia tidak perlu lagi berobat ke luar negeri.
“Saya inginnya bangun 100 center, tetapi itu tidak realistis. Saya kira kami bisa buka 8 sampai 10 clinic center dalam 2-3 tahun ke depan. Mungkin kalau berjalan lancar malah bisa sampai 10-15 clinic center,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News