Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hotel Fitra International Tbk (FITT), emiten jasa pengelola hotel dan pariwisata telah menyiapkan sejumlah strategi bisnis untuk menekan biaya operasional di tahun ini.
Direktur Utama Hotel Fitra International Joni Rizal mengatakan, perseroan akan menerapkan efisiensi dan penghematan di semua departemen melalui kebijakan yang bersifat sementara.
"Efisien yang dilakukan yakni menonaktifkan video tron dan lift, pengurangan pemakaian mesin laundry yang semula 9 menjadi 5 mesin, dan menurunkan biaya, termasuk memberlakukan kebijakan work from home (WFH) kepada karyawan," kata Joni dalam paparan public expose yang diselenggarakan secara virtual, Senin (20/6).
Joni melanjutkan, upaya yang dilakukan itu guna meningkatkan kinerja dan profitabel perseroan dalam keadaan perekonomian yang belum stabil pasca Ccovid-19, dimana saat ini FITT hanya mengandalkan tingkat okupansi pada hunian hotel dan penyewaan ruangan convention.
Baca Juga: Hotel Fitra International (FITT) Bidik Pendapatan Rp 9 Miliar di Tahun Ini
Meski demikian, tercatat selama tahun 2021, tingkat okupansi mulai naik di mana di awal tahun 2021 hanya 23,6%, yang kemudian menurun menjadi 18,2%. Namun perlahan mencapai di atas 53% di akhir tahun lalu.
Untuk itu, Joni pun optimis industri perhotelan akan bangkit sejalan dengan tren pengendalian pandemi Covid-19. Hal itu terbukti dengan pertumbuhan tingkat hunian kamar hotel dan penyewaan convention hall perseroan.
Bahkan, di tahun ini ia menargetkan okupansi kamar hotel bisa menyentuh 56% dari total 113 kamar yang dimiliki Hotel Fitra International di Majalengka, Jawa Barat.
“Kami juga akan memaksimalkan penyewaan convention hall yang dipercaya akan dapat meningkatkan pendapatan Perseroan terutama dari penyewaan ruangan rapat dan wedding dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
