kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Teken skema investasi PINA, PTPN III incar dana Rp 16 triliun


Jumat, 08 Juni 2018 / 16:00 WIB
Teken skema investasi PINA, PTPN III incar dana Rp 16 triliun
Kerjasama Skema Investasi PINA oleh Bappenas dan PTPN III


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding PT Perkebunan Negara (PTPN) III milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah meneken nota kesepahaman untuk mendapat skema investasi dengan Pembiayaan Infrastruktur Non Anggaran (PINA) Center. Skema ini rencananya meraup dana investasi Rp 16 triliun demi pengembangan sektor hilirisasi perkebunan.

"Kami akan melakukan investasi dalam 1 tahun-2 tahun sebesar Rp 16 triliun untuk pembangunan pabrik minyak goreng, pabrik ban motor radial roda dua, dan pabrik bioethanol. Itu rencana jangka pendeknya," kata Direktur Utama PTPN III Dolly Pulungan, Jumat (8/6).

Ia mengharapkan bulan depan, PINA Center sudah dapat memberikan hasil analisa dan kajian bentuk skema investasi non anggaran pemerintah yang terbaik. Bentuk alternatif pendanaannya bisa dalam bentuk perpetual notes, medium term notes ataupun obligasi.

CEO PINA Center Ekoputro Adijayanto menjelaskan, terdapat banyak opsi alternatif pendanaan yang dapat diajukan untuk PTPN. Namun ia memastikan, skema investasinya tidak akan mengubah susunan pemegang saham existing.

"Ini tidak akan menyebabkan terjadinya delusi dalam pemegang saham yang lama, karena PTPN masih dimiliki pemerintah," jelas Eko.

Untuk saat ini Eko mengaku belum bisa menyebut jumlah dana yang dapat pihaknya sediakan. Namun ia optimistis dapat menyediakan dana yang diminta PTPN karena masih memiliki kas pendanaan dan daftar investor yang tertarik masuk.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro menyambut baik niat PTPN III untuk lebih gencar di sektor hilirisasi sebagai langkah korporasi yang bagus.

"Modernisasi tidak hanya di perkebunan tapi juga dalam rangka untuk menciptakan production chain dari hulu ke hilir," katanya.

Bambang berharap dengan demikian, PTPN III dapat meningkatkan nilai output perkebunannya dan menambah porsi ekspor produk perkebunan yang memiliki nilai tambah.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×