Reporter: Dadan M. Ramdan | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Blockchain bersama dengan kecerdasan buatan, machine learning, robotik, dan teknologi augmented reality diprediksi akan menjadi tren teknologi tahun 2018. Dari semua itu, teknologi blockchain merupakan yang paling menarik perhatian.
Blockchain, teknologi yang menjadi fondasi cryptocurrency seperti Bitcoin ini memiliki potensi besar mengganggu dan mengubah keuangan dunia, bisnis, dan masyarakat dengan menggunakan beragam aplikasi.
Blockchain merupakan sistem basis data global online yang berisi sekumpulan data transaksi yang bisa diakses secara umum atau open source. Seperti buku kas induk di bank yang mencatat semua transaksi nasabah, blockchain juga mencatat semua transaksi yang dilakukan para penggunanya.
Presiden Direktur PT Dimension Data Indonesia Hendra Lesmana mengatakan, pengguna teknologi blockchain semakin banyak, karena dari sisi keamanan tidak mudah diretas. "Dari sisi security, teknologi blockchain yang desentralisasi lebih aman ketimbang yang tersentralisasi," katanya, Rabu (13/12).
Hendra menjelaskan, blockchain mendistribusikan data transaksi ke seluruh organisasi atau lembaga yang menggunakan teknologi ini dan pengawasan secara realtime.
Misalnya, satu bank diserang karena menjadi sasaran utama peretas. Sedangkan bank lain yang tergabung dalam blockchain tidak terkena serangan. Nah, catatan transaksi bisa diakses dari bank lainnya. Sebab semua bukti transaksi disimpan oleh bank-bank yang ikut blokchain itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News