Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) menyatakan optimisme terhadap prospek bisnis tahun ini, meskipun kondisi ekonomi global tengah diwarnai berbagai tantangan, termasuk kebijakan tarif impor baru yang diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS).
Head of Corporate Finance & Strategy TLDN Wasisto Budi Sulistio mengatakan bahwa operasional bisnis perseroan tidak langsung terdampak oleh kenaikan tarif impor AS karena seluruh hasil produksi Teladan Prima Agro ditujukan untuk pasar domestik.
Baca Juga: Teladan Prima Agro (TLDN) Targetkan Pertumbuhan Kinerja 5%-10% Tahun Ini
“Kami tidak melakukan ekspor. Hampir 100% produk kami dipasarkan di dalam negeri, sehingga kebijakan tarif impor AS tidak berpengaruh langsung terhadap penjualan kami,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (24/4).
Meski demikian, Wasisto mengakui bahwa kebijakan proteksionis tersebut tetap berpotensi memengaruhi harga komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) secara global.
Selain itu, tekanan terhadap ekspor Indonesia ke AS juga bisa berdampak terhadap perlambatan ekonomi nasional secara umum.
Dukungan Pemerintah Jadi Faktor Penopang
Di tengah dinamika global tersebut, manajemen TLDN menilai bahwa dukungan pemerintah Indonesia terhadap industri kelapa sawit menjadi penopang penting kinerja perusahaan.
Dukungan itu terlihat dalam bentuk regulasi, kebijakan fiskal, serta program-program yang diarahkan untuk memperkuat keberlanjutan dan produktivitas sektor ini.
Baca Juga: Laba 2024 Naik 82,7%, Teladan Prima Agro (TLDN) Akan Bagikan Dividen Rp 401,34 Miliar
“Maka meskipun ada tantangan eksternal, kami tetap optimistis karena ada dampak positif dari kebijakan yang diambil pemerintah kita,” tambah Wasisto.
Dengan asumsi cuaca mendukung dan kebun tetap terkelola secara optimal, perseroan menargetkan pertumbuhan produksi dan profitabilitas pada kisaran 5% hingga 10% pada tahun 2025.
“Kami berharap kinerja produksi dan pendapatan di tahun 2025 bisa tumbuh antara 5% sampai 10% dibandingkan 2024,” ucapnya.
Kinerja 2024 Meningkat Signifikan
Teladan Prima Agro mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang tahun buku 2024. Pendapatan perseroan meningkat 5,1% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 4,21 triliun, dari sebelumnya Rp 4 triliun pada 2023.
Baca Juga: Laba Bersih Teladan Prima Agro (TLDN) Melonjak 82,7% pada 2024
Kenaikan pendapatan ini juga diiringi lonjakan laba bersih. Laba tahun berjalan TLDN mencapai Rp 825,59 miliar, naik signifikan sebesar 82,7% YoY dibandingkan laba tahun sebelumnya yang sebesar Rp 451,79 miliar.
Meski tidak merinci angka pasti, Wasisto menyebut bahwa kinerja pada kuartal I-2025 menunjukkan pertumbuhan yang positif dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sehingga memperkuat optimisme perusahaan untuk mencapai target tahunan.
Selanjutnya: Pam Mineral (NICL) Bidik Kenaikan Produksi dan Penjualan Nikel pada 2025
Menarik Dibaca: BD & RDK Dharmais Sediakan Skrining Kanker Serviks Metode Pengambilan Sampel Mandiri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News