kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,22   -11,30   -1.21%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Telah serap capex Rp 23,28 miliar, berikut proyeksi bisnis IPCC


Senin, 29 November 2021 / 18:52 WIB
Telah serap capex Rp 23,28 miliar, berikut proyeksi bisnis IPCC
ILUSTRASI. PT Indonesia Terminal Kendaraan. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menyatakan telah menyerap capex sebanyak Rp23,28 miliar atau setara 53,44% hingga kini dari total capex Rp43, 47 miliar.

Investor Relation Indonesia Terminal Kendaraan (IPCC) Reza Priyambada menjelaskan dana tersebut lebih banyak digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan.

"Jadi capex dialokasikan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan seperti pengerasan lahan Ex-DKP seluas 1,89Ha, renovasi bertahap di Gate Domestik, waterproofing gedung parkir atau penumpukan eksisting, dan kegiatan operasional lainnya," ujarnya kepada Kontan, Senin (29/11).

Pada kuartal III 2021, IPCC tercatat mampu mengalami perbaikan dan membalik kerugian Rp32,73 miliar menjadi untung Rp16,60 miliar di tahun ini. Reza mengatakan, dengan adanya pemulihan ekonomi Indonesia yang diikuti dengan pemulihan di industri otomotif, komoditas, hingga ritel dimana terjadi perbaikan daya beli masyarakat turut berimbas pada peningkatan kinerja IPCC.

Baca Juga: Jika tahun ini meraup laba, Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) siap menebar dividen

Adapun dari sisi pendapatan, hingga akhir kuartal III 2021 tercapai pendapatan sebesar Rp347,77 miliar di atas pencapaian di periode yang sama di tahun lalu dan bahkan hampir mendekati kembali pencapaian pendapatan di periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp359,52 miliar.

Ia menyatakan, dengan pencapaian tersebut, diasumsikan per bulan rata-rata tercapai pendapatan sebesar Rp38,64 miliar sehingga diasumsikan hingga akhir tahun akan bernilai Rp463,69 miliar. "Jika angka ini tercapai pada akhir tahun 2021, maka angka tersebut di atas pencapaian pada tahun 2020 senilai Rp356,53 miliar. Sementara itu, dari perolehan laba diharapkan dapat tercapai di atas sekitar Rp20 miliar," jelasnya.

Ia berharap, bisnis usaha di tahun depan dapat lebih baik sehingga juga akan berimbas positif pada bisnis yang dijalankan oleh IPCC.

Di sisi lain, telah terintegrasinya Pelindo turut memberikan sentimen positif bagi kegiatan bisnis IPCC. Peluang kerjasama yang dapat dikembangkan antara IPCC dengan Cabang maupun anak usaha/anak perusahaan pun terbuka lebar dimana IPCC mendapat kesempatan untuk menjajaki kerjasama dengan sejumlah cabang dan anak usaha yang memiliki kegiatan kurang lebih sama sehingga dapat memberikan nilai tambah tidak hanya bagi IPCC juga bagi pihak Cabang maupun Anak Usaha Pelindo yang diajak kerja sama.

 

Namun demikian, IPCC belum bisa menyebutkan apakah tahun depan bisa meningkatkan target atau nilai capex. Ia menjelaskan, semuanya masih dalam tahap finalisasi. Di samping itu nilai dari potensi kerjasama dengan Pelindo masih dalam proses penjajakan pasca terintegrasinya Pelindo.

Jika nantinya IPCC diberikan mandat dan kepercayaan untuk dapat melayani operator Terminal Kendaraan di seluruh wilayah Indonesia yang masuk dalam area wilayah Pelindo maka tentu diperlukan capex yang lebih tinggi.

Hal ini disiapkan untuk membangun infrastruktur pendukung baik dari sisi Gate, Lapangan Penumpukan, hingga digitalisasi office yang saling terhubung antara operasional IPCC, Car Maker, Bea Cukai, maupun Keuangan IPCC. "Namun demikian, kami juga tidak menutup kemungkinan untuk dapat menjalin kerjasama di luar lingkungan Pelindo sehingga nantinya dapat tercipta ekosistem rantai logistik otomotif," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×