Reporter: Merlinda Riska | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia alias Telkom mengincar tambahan 9,2 juta pelanggan segmen consumer yang baru pada tahun ini. Hingga akhir tahun lalu, jumlah pelanggan segmen ritel ini sudah mencapai 27,8 juta. Artinya, sampai akhir tahun ini, perusahaan ingin memiliki total 37 juta pelanggan ritel.
Segmen consumer merupakan sebutan untuk pengguna layanan telepon kabel, Flexi, dan Speedy. Direktur Consumer Telkom Sukardi Silalahi menyatakan, tahun ini perusahaan akan semakin agresif menambah pelanggan ritel, terutama pelanggan speedy.
Hingga penghujung tahun lalu, pelanggan Speedy Telkom tercatat 2,3 juta pelanggan. Tahun ini, targetnya bisa bertambah menjadi 5 juta pelanggan. "Kami optimistis dengan target ini karena kecepatan broadband kami akan meningkat menjadi 10 megabyte per second (Mbps) di wilayah-wilayah tertentu," ungkap Sukardi, Jumat (8/2).
Menurutnya, Telkom masih mengkaji wilayah-wilayah yang potensial untuk peningkatan kecepatan broadband. Saat ini, kecepatan broadband layanan speedy Telkom mencapai 2 Mbps.
Selain itu, Telkom juga bekerja sama dengan perusahaan antivirus global TrendMicro untuk menyediakan perlindungan bagi pelanggan Speedy dari serangan virus, firewall, spyware atau spam. Tak hanya itu, dalam layanan ini, ada aplikasi parental block yang melindungi anak-anak dari situs-situs dewasa.
Sukardi berharap, terobosan baru itu bisa menjadikan Speedy sebagai pemimpin pasar penyedia jasa internet alias internet service provider (ISP) di Indonesia, dengan pangsa pasar 80%.
"Dalam kerjasama ini, Trend Micro memberikan diskon khusus bagi pelanggan Speedy. Kami sama sekali tidak keluarkan investasi untuk program ini," papar Sukardi.
Telkom berambisi, seluruh pelanggan Speedy tahun ini bisa menggunakan TrendMicro. Kata Sukardi, tahap awal, perusahaan telah menawarkan layanan tersebut kepada 500.000 pelanggan Speedy.
Sayang, Sukardi bungkam soal target pendapatan dan anggaran belanja modal tahun ini. Dia hanya bilang, tahun ini, perusahaan ingin menambah jumlah pelanggan telepon kabel menjadi 10 juta pelanggan, dari sebelumnya 8,5 juta pelanggan. Sementara, untuk pelanggan Flexi ditargetkan 22 juta, dari tahun lalu sekitar 17 juta pelanggan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News