Reporter: Merlinda Riska | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) terus menggenjot pasar. Tahun ini, Telkom akan mendongkrak penetrasi koneksi internet broadband hingga lima juta pelanggan dan satu juta pelanggan WiFi.
Sampai akhir 2012, kapasitas serat optik milik Telkom mampu melayani empat juta pelanggan. Namun pelanggan layanan broadband baru sebanyak dua juta pelanggan.
Untuk menambah pelanggan, Telkom memperluas pasar broadband ke sektor industri kecil dan menengah (IKM) lewat program Indipreneur. Program ini meliputi layanan broadband, web builder, web housting, nama domain, dan aplikasi belanja online.
Maklum, pelanggan broadband IKM Telkom baru sebanyak 4.235 IKM. Lewat program dengan gratis biaya modem ini, Telkom menargetkan bisa menggaet 100.000 IKM di tahun ini. "Dengan modal Rp 10 miliar, kami harap bisa mendapat Rp 25 miliar," kata Direktur Enterprise and Wholesale Telkom, Muhammad Awaluddin, kemarin.
Lewat Indipreneur, ia berani memasang target bisnis di Direktorat Enterprise and Wholesale Telkom menjadi Rp 9,25 triliun atau naik 6,2% dari pendapatan tahun lalu, sebesar Rp 8,7 triliun.
Investasi Telkom ke layanan data tentu sudah direncanakan. Dari total belanja modal perusahaan sebesar Rp 20 triliun di tahun ini, sekitar 20%-30% untuk pengembangan infrastruktur broadband dan 20%nya ke anak usaha bidang information, media, and edutainment (IME).
Implementasi dari IME ini, adalah mulai aktifnya anak usaha baru Telkom di infrastruktur yakni Telkom Akses di awal tahun ini. Salah satu tugas anak usaha ini, membangun infrastruktur telekomunikasi berupa fiber optik yang punya koneksi lebih cepat ketimbang kabel tembaga.
Telkom berencana mengganti semua kabel tembaga dengan serat optik. Lima tahun mendatang, 80% kabel sudah berupa fiber optik. Saat ini, fiber optik baru 10-12%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News