Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mulai menyediakan solusi informasi dan teknologi Enterprise Resources Planning (ERP) dan Information and Communications Technology (ICT) Solution di PT Garam.
Kick off implementasi ERP dilakukan oleh Executive General Manager Divisi Enteprise Service PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Siti Choiriana dan Direktur Keuangan PT Garam Beny Suharsono serta didampingi Executive Vice President Telkom Regional 5 Jatim Bali Nusra Suparwiyanto di Kantor Pusat PT Garam, Surabaya, Jumat (3/6).
“Sebagai sebuah aplikasi ERP tepat digunakan untuk PT Garam karena dapat mengurangi proses administratif, mendukung cost reduction dan peningkatan produktivitas,” kata Siti dalam pernyataan resminya, Jumat (3/6).
Namun, penerapan ERP ini tidak langsung meningkatkan produktivitas. Sebab, penerapannya membutuhkan adaptasi.
“Tantangan yang kemungkinan akan dihadapi adalah perubahan proses kerja sesuai sistem ERP. Oleh karenanya diperlukan kerjasama yang baik dari pihak Garam dan dibutuhkan fase Blue Print dimana kedua belah pihak bekerjasama untuk menyepakati business proses yang akan diimplementasikan.
Komitmen kami adalah untuk mengawal sisi delivery layanan sehingga proyek ini dapat terimplementasi sesuai dengan time plan,” tambah Siti Choiriana.
Dalam kesempatan yang berbeda, Direktur Enteprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin menyampaikan harapannya, dengan suksesnya implementasi ERP ini maka PT Garam akan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas garam bahan baku dan garam olahan untuk mewujudkan kedaulatan garam nasional sehingga dapat lebih memberikan sumbangsih kepada pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
Implementasi ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Kontrak Penyediaan Enterprise Resources Planning (ERP) dan Information and Communications Technology (ICT) Solution pada agenda FGD BUMN di Parapat beberapa waktu lalu (28/5).
Sebagai info, solusi layanan ERP adalah IT tools dan manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Dengan sistem ERP sebuah industri dapat dijalankan secara optimal dan dapat mengurangi biaya operasional yang tidak efisien, seperti biaya inventory (slow moving part), biaya kerugian akibat machine fault dan lain-lain bahkan untuk mendukung penerapan konsep Just In Time (JIT) dimana produksi benar-benar disediakan hanya pada saat diperlukan (fast moving).
Modul yang di-deliver dalam proyek ialah modul Finance, Produksi, HR, Sales & Marketing, serta Dashboard & Reporting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News