Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF), anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan PT Eka Mas Republik (MyRepublic) penyedia layanan internet fiber, resmi menjalin kerja sama strategis untuk layanan Fiber to The Home (FTTH).
Kerja sama ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi infrastruktur FTTH milik TIF dalam mendukung layanan MyRepublic.
Dalam kesepakatan tersebut, TIF berkomitmen untuk menyediakan infrastruktur FTTH dengan varian bandwidth hingga 500 Mbps, dengan rasio 1:1 untuk bandwidth uplink dan downlink.
“Sinergi ini memperkuat komitmen kedua perusahaan dalam menghadirkan konektivitas internet berkualitas tinggi yang menjangkau seluruh masyarakat Indonesia,” ungkap Direktur Utama TIF I Ketut Budi Utama, Selasa (17/12).
Baca Juga: Mitratel Meraih Sertifikasi ISO Anti Korupsi
Selain itu, Komitmen nyata TIF dalam mendukung konektivitas fiber nasional dibuktikan dengan telah diperolehnya dasar perizinan TIF, yaitu Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Berbasis Paket Switched dan Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup Media FO Terestial.
Pada kesempatan yang sama, Chief Executive Officer MyRepublic Timotius Max Sulaiman menyampaikan, kemitraan ini merupakan langkah strategis untuk memperluas cakupan layanan MyRepublic di Indonesia.
“Melalui kerja sama ini, MyRepublic tidak hanya memperkuat jaringan layanannya, tetapi juga semakin dekat dengan visi untuk menyediakan solusi digital terbaik bagi Indonesia,” tambahnya.
I Ketut Budi menambahkan bahwa dengan dimulainya fase komersialisasi TIF, diyakini akan menciptakan value baru dalam penyediaan layanan konektivitas yang lebih efisien dan berkualitas, serta dapat digunakan bersama oleh pihak lain (network sharing), sehingga memungkinkan bagi pelanggan TIF untuk menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi tanpa perlu membangun infrastruktur jaringan sendiri.
Setelah berhasil melewati tahap operasional yang ditandai dengan kesuksesan mengoperasikan infrastruktur jaringan TelkomGroup secara end-to-end melalui mekanisme Managed Service Agreement (MSA) sejak Agustus 2024, saat ini TIF berfokus pada penawaran pelanggan segmen wholesale.
Baca Juga: Harga Barang Terasa Mahal Meski Inflasi Rendah
Selanjutnya: PTBA Gandeng UGM, Jajaki Pengembangan Batubara Kalori Rendah Jadi Asam Humat
Menarik Dibaca: Yogyakarta Hujan Ringan Mulai Sore, Pantau Prakiraan Cuaca Besok di DIY
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News