Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - BALI. Telkomsel unggul dalam hal lelang harga pita frekuensi 2,1 GHz. Manajemen meyakini, apabila lelang tersebut telah resmi dimenangkan maka akan memudahkan perusahaan untuk meningkatkan layanannya.
Direktur Network Telkomsel Nugroho mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya masih menunggu hasil resmi keputusan lelang pita frekuensi 2,1 GHz.
"Kalau kami dapat itu bisa meningkatkan pengalaman pelanggan tanpa harus tambah hardware," ujarnya disela-sela acara Press Conference kesiapan Telkomsel dalam rangkaian KTT G20 di Bali, Rabu (19/10).
Disebutkannya, Telkomsel akan menambah spektrum di BTS eksisting sehingga kapasitas throughput akan naik. Dengan kata lain, Telkomsel hanya perlu melakukan software upgrade.
Sebagai informasi, Kemenkominfo telah mengumumkan hasil lelang frekuensi 2,1 GHz dengan Telkomsel diketahui menawarkan harga lebih tinggi dari XL Axiata.
Baca Juga: Target Suntik Mati Jaringan 3G Telkomsel Mundur, Ini Sebabnya
Dikutip dari keterangan tertulis Kemenkominfo, Telkomsel menawarkan Rp 605 miliar untuk satu blok pita frekuensi radio 5 MHz FDD (2 x 5 MHz) pada rentang 1.975-1.980 MHz berpasangan dengan 2.165-2.170 MHz dengan cakupan wilayah layanan nasional. Sedangkan penawar satu lagi yakni XL Axiata menawarkan Rp 540 miliar.
"Sesuai ketentuan pada dokumen seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 2,1 GHz untuk Keperluan Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler Tahun 2022 Peserta Seleksi dapat menyampaikan sanggahan secara tertulis dalam jangka waktu satu hari kerja setelah hari pengumuman hasil Seleksi, disertai dengan bukti-bukti yang memperkuat sanggahan," tulis Kemenkominfo.
Di sisi lain, Nugroho juga menjelaskan jaringan 5G milik Telkomsel juga telah dikomersialisasi. Adapun saat ini perusahaan memiliki 190 BTS di 39 kota yang melayani jaringan 5G.
"Tahun depan, kami rencana tambah 100 BTS lagi," katanya.
Baca Juga: Telkomsel Bidik 4.000 Pelanggan Baru dalam Rangkaian Acara G20 di Bali
Secara keseluruhan, Nugroho menyebutkan tiap tahun perusahaan selalu menambah sekitar 2.000 BTS baru di area baru. Untuk ekspansi tahun ini, disebutkan Telkomsel telah menyelesaikan penbambahan 2.000 BTS.
Namun untuk tahun depan, diperkirakan untuk penambahan BTS di area baru akan kurang dari 2.000 unit. Hal itu disebabkan, juga BAKTI Kemenkominfo juga bergerak menambah BTS, khususnya di area 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News