Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Telkomsel terus memperkuat posisinya di pasar digital Indonesia. Langkah itu diwujudkan melalui peningkatan investasi di Gojek sebesar US$ 300 juta sehingga total investasinya menjadi US$ 450 juta atau setara Rp 6,39 triliun (asumsi kurs Rp 14.200).
Pengamat Ekonomi Indef, Bhima Yudhistira Adhinegara, menilai langkah Telkomsel masuk ke Gojek sangat strategis dan berada pada momentum yang tepat apalagi suntikan modal baru ini dilakukan di tengah rencana pertalian bisnis Gojek dan Tokopedia, yang keduanya adalah aplikasi besutan anak bangsa.
Ia melihat motif dibalik langkah strategis Telkomsel tersebut adalah untuk mendukung integrasi di sektor ekonomi digital. Telkomsel berkepentingan untuk mendorong peningkatan dalam jumlah layanan pengguna jasa transportasi online maupun pengguna layanan Gojek lainnya, seperti layanan antar makanan dan pengguna GoPay.
"Dengan semakin berkembangnya bisnis Gojek, terutama mereka yang menggunakan Telkomsel sebagai operator selularnya, baik di sisi driver maupun pelanggan Gojek, tentunya ini akan berimbas positif pada pendapatan Telkomsel," ujar Bhima dalam press rilis, Selasa (11/5).
Baca Juga: Investasi Telkomsel di Gojek berpotensi tumbuh eksponensial
Menurut Bhima sebagai perusahaan telekomunikasi yang sedang bertransformasi menjadi digital telco, Telkomsel memiliki kebutuhan untuk segera mengoptimalkan pasar yang berada dalam super ekosistem tersebut. Apalagi di tengah kebutuhan masyarakat yang terus meningkat terhadap layanan e-commerce dan ride hailing, peran Telkomsel sebagai penyedia jaringan dan infrastruktur layanan telekomunikasi akan semakin penting.
Telkomsel sendiri memiliki beragam produk yang bisa menjadikan jutaan mitra Gojek dan Tokopedia itu sebagai pasar langsung mereka, misalnya untuk memenuhi kebutuhan pulsa dan data, hingga sebagai target pasar solusi bisnis dari Telkomsel seperti digital advertising.
Jika perkawinan antara Gojek dan Tokopedia segera terjadi, maka Telkomsel memiliki peluang untuk menggarap lebih dari 11 juta pelaku usaha, baik skala UMKM maupun grup usaha besar yang sudah masuk ekosistem bisnis itu.
Ekosistem Gojek dan Tokopedia juga akan memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif tiap bulannya. Tokopedia sendiri sudah menjangkau hampir 99% kecamatan di seluruh Indonesia. Sehingga akan ada multiplier effect yang besar dengan masuknya investasi tambahan dari Telkomsel kepada Gojek ini.
“Dengan investasi tambahan dari Telkomsel ini, layanan Gojek akan semakin baik dan makin variatif. Selama ini Gojek merupakan salah satu perusahaan yang berkembang secara inovatif, dari transportasi online ke jasa keuangan. Suntikan dana besar dari Telkomsel ini memungkinkan Gojek sebagai supperaps yang mampu mendorong inklusivitas ekonomi digital di tempat-tempat terpencil, yang tentunya melibatkan UMKM secara lebih luas lagi,” ujar Bhima.
Bhima mengakui bahwa pengembangan bisnis digital butuh investasi dan model bisnis yang teruji. Dengan masuk ke ekosistem yang sudah matang seperti Gojek ini sebenarnya Telkomsel bisa langsung menikmati hasilnya. Investasi ini menjadi strategi bisnis yang lebih efisien dengan target yang jelas.
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan, Investasi lanjutan dari Telkomsel menjadi penegas akan kesamaan visi dari kedua perusahaan yang sama-sama lahir dan berkembang untuk menjawab masalah nyata di tengah masyarakat melalui inovasi digital dan teknologi, dengan semangat untuk melayani dan memajukan negeri.
"Maka dari itu, Telkomsel menatap optimis upaya penanaman modal terbaru ini akan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk melihat dan menikmati lebih banyak inovasi berbasis teknologi terdepan karya anak bangsa.” kata Setyanto
Setyanto kemudian menjelaskan bahwa aksi korporasi ini merupakan bagian dari strategi Telkomsel dalam memperkuat trifecta bisnis digital perusahaan, yaitu Digital Connectivity, Digital Platform dan Digital Services.
“Sebagai digital telco company, kami terus melakukan pengembangan berkelanjutan yang melampaui kemampuan konektivitas, dengan terus mengembangkan industri digital di Indonesia melalui kontribusi keunggulan Telkomsel dan Gojek, baik dalam bidang keahlian maupun inovasi. Kebutuhan masyarakat Indonesia yang terus berkembang membutuhkan ekosistem yang holistis, dan hal tersebut dapat diwujudkan melalui sinergi antara kedua perusahaan”, ujar Setyanto.
Co-CEO Gojek Group Andre Soelistyo mengaku bangga berkesempatan untuk dapat memperkuat momentum kemitraan strategis bersama Telkomsel sebagai pemimpin pasar telekomunikasi di Indonesia. Pendanaan lanjutan Telkomsel jelas akan mengoptimalkan sumber daya dan keahlian teknologi dari masing-masing perusahaan untuk berinovasi dan memperluas manfaat ekonomi digital bagi lebih banyak konsumen, mitra driver, dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
"Kami percaya sekaligus berkomitmen bahwa kemitraan ini akan mendukung percepatan transformasi digital Indonesia yang akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin pasar ekonomi digital di Asia Tenggara.” katanya.
Aksi investasi strategis lanjutan ini didukung oleh para pemegang saham Telkomsel yaitu Telkom Indonesia dan Singtel Group. Hal tersebut didasari pada visi Telkomsel dalam melihat investasi ini sebagai salah satu upaya untuk memperkuat perannya sebagai leading digital telco company dalam mengembangkan ekosistem digital perusahaan demi menghadirkan lebih banyak lagi pemanfaatan teknologi digital tepat guna bagi masyarakat.
Selanjutnya: Ini alasan Telkomsel kembali tambah investasi di Gojek hingga Rp 4,4 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News