Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Temas Tbk (TMAS) sedang mempelajari kemungkinan diversifikasi bisnis mengangkut komoditas mineral dan gas alam cair seiring dengan prospeknya yang cerah dalam jangka menengah hingga panjang.
Direktur PT Temas Shipping, Harry Haryanto mengungkapkan, saat ini Temas memiliki anak perusahaan bernama PT Temas Bulker yang mengelola 3 kapal untuk kargo angkutan berat atau heavy lift cargo ke luar negeri.
Melalui Temas Bulker, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan melakukan pengembangan bisnis dengan mengangkut kargo curah kering atau bulk carrier.
Baca Juga: Temas (TMAS) Kantongi Restu Pemegang Saham untuk Gelar Stock Split dengan Rasio 1:10
“Kami masih menimbang apa yang lebih cocok untuk dimasukkan ke tahun-tahun ke depan,” ujarnya saat ditemui seusai paparan publik di Jakarta Utara, Rabu (12/4).
Harry menyatakan, tidak menutup kemungkinan Temas Bulker akan mengangkut batubara, nikel, atau komoditas lain. Menurutnya prospek tersebut sejalan dengan semakin banyaknya smelter yang dibangun di Indonesia.
Bahkan, gas alam cair (LNG) juga menjadi salah satu produk yang sedang dipelajari perusahaan saat ini.
Menurutnya sejalan dengan transisi energi, produk LNG punya potensi bisnis yang positif. Selain untuk diangkut, LNG juga bisa dimanfaatkan untuk mengkonversi bahan bakar kapal yang saat ini masih menggunakan fosil.
“Potensi LNG memang besar seperti batubara dan lainnya,” kata Harry.
Baca Juga: Temas (TMAS) Targetkan Pendapatan Rp 5,39 Triliun di Sepanjang 2023
Di sepanjang 2022 Temas mengoperasikan 40.328 unit peti kemas dan 50 unit kapal dengan total kapasitas angkut 25.900 TEUs, 402.214 DWT.
Adapun di tahun ini Temas akan menambah 10 unit kapal kontainer dengan kapasitas 500 TEUs sampai 1000 TEUs.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News