Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) optimis permintaan aluminium dan tembaga bakal terus meningkat di tahun-tahun berikutnya. Apalagi proyek listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyerap besar sektor industri ini.
Proyek PLN tersebut mempengaruhi penyerapan industri kabel, di mana TBMS menyuplai kebutuhan batang dan kawat tembaga serta aluminium pabrikan saluran kelistrikan tersebut.
Hengky Kartasasmita, Direktur Independen TBMS mengatakan hampir sebagian besar produksi batang dan kawat logam perseroan disuplai untuk kebutuhan kabel.
"Untuk aluminium hampir 100% ke kabel. Sedangkan tembaga 80%, sisanya 15% untuk otomotif dan 5% untuk pabrikan kaleng," urainya saat paparan publik perseroan berlangsung, Rabu (15/5). Ke depan, TBMS akan memperkuat aktivitas marketing-nya ke tengah customer.
Sekadar informasi, sampai kuartal-I 2019 penjualan domestik menyumbang 80% dari total revenue atau sekitar US$ 130,7 juta. Penjualan domestik sebenarnya tercatat naik 5,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu US$ 123,69 juta.
Sementara penjualan ekspor turun 51% year on year (yoy) di kuartal-I 2019 menjadi US$ 31,16 juta. Produk tembaga masih mendominasi penjualan TBMS sebanyak 87% dari total revenue atau sekitar US$ 142,03 juta.
Saat ini perseroan memiliki kapasitas terpasang untuk copper rod sebanyak 100.000 ton per tahun, copper wire sebesar 30.000 ton per tahun, aluminium rod sekitar 55.000 ton per tahun dan aluminium wire 2.000 ton per tahun. Manajemen mengatakan utilitas sudah mendekati 100%.
Di tahun ini pula TBMS bakal menambah mesin produksi copper wire untuk menyuplai kebutuhan sektor otomotif. Diharapkan kapasitas terpasang copper wire bakal meningkat 5% setelah mesin terpasang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News