kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tembus 890.000 unit, produksi mobil berhasil lampaui target awal


Jumat, 10 Desember 2021 / 14:19 WIB
Tembus 890.000 unit, produksi mobil berhasil lampaui target awal
ILUSTRASI. Produksi mobil di tanah air berhasil lampaui target


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan, target produksi kendaraan bermotor roda empat atau lebih untuk tahun 2021 yang sebanyak 850.000 unit telah terlampaui.

Mengingat, hingga Oktober 2021, produksi kendaraan bermotor roda empat dan lebih sudah mencapai 890.000 unit. Jumlah itu melesat 62,4% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

”Saya optimis, penjualannya juga akan ikut meningkat seiring dengan gelaran berbagai event dan promo yang diselenggarakan para APM menjelang akhir tahun untuk merangsang antusiasme masyarakat untuk membeli produk kendaraan bermotor,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, (9/12).

Agus menambahkan, implementasi stimulus Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk sektor kendaraan bermotor terbukti mampu memberikan dampak signifikan pada pemulihan sektor industri otomotif dan meningkatkan kepercayaan dari pelaku industri.

Melalui insentif tersebut, pada periode Maret-November 2021, penjualan mobil terdongkrak hingga sebanyak 487.000 unit atau naik sebesar 71,02% yoy.

Baca Juga: Makin moncer, Daihatsu catat penjualan ritel melesat 46,4% hingga November 2021

"Pemerintah juga mengapresiasi peserta program PPnBM DTP yang telah memberdayakan sebanyak 319 perusahaan industri komponen tier 1. Upaya ini juga telah mendorong peningkatan kinerja industri komponen tier 2 dan 3 yang sebagian besar termasuk kategori industri kecil dan menengah," ujar Agus.

Dia menambahkan, dengan industri pendukung otomotif yang jumlahnya sangat besar, Kemenperin terus melalukan pendalaman struktur manufaktur di sektor tersebut. Salah satu bentuk insentif yang akan diusulkan Kemenperin yakni, PPnBM 0% secara permanen untuk produk otomotif dengan local purchase yang sudah mencapai 80%.

“Pemerintah sedang mempersiapkannya secara berhati-hati dengan memperhitungkan cost and benefit, serta menyusun time frame-nya,” tambah Agus.

Industri otomotif merupakan salah satu sektor terpenting dan sebagai kontributor utama terhadap PDB. Saat ini terdapat 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih dengan kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun, dengan menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38.000 orang.

Adapun, total investasi yang telah tertanam mencapai Rp 140 triliun, dan memberikan penghidupan kepada 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut.

Baca Juga: Pelonggaran PPKM dan diskon harga mengangkat pertumbuhan penjualan eceran Oktober

"Saya sangat bangga, bahwa saat ini produk otomotif kita telah berhasil diekspor ke lebih dari 80 negara. Selama Januari-Oktober 2021 tercatat sebanyak 235 ribu unit kendaraan CBU dengan nilai sebesar Rp43 triliun, 79 ribu set CKD dengan nilai sebesar Rp1 triliun, dan 72 juta unit komponen dengan nilai sebesar Rp24 triliun,” terangnya.

Pemerintah menargetkan pada tahun 2025, ekspor kendaraan CBU dapat mencapai 1 juta unit. Menurut Agus, ini hanya bisa tercapai apabila semua pihak berkolaborasi dalam peningkatan efisiensi produksi dan daya saing produk melalui implementasi industri 4.0, penciptaan iklim usaha yang kondusif melalui harmonisasi dan sinkronisasi regulasi di sektor otomotif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×