kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Temui Mendag, Tokopedia Laporkan Progres Integrasi dengan Tiktok


Kamis, 04 April 2024 / 21:57 WIB
Temui Mendag, Tokopedia Laporkan Progres Integrasi dengan Tiktok
ILUSTRASI. Kampanye #MelokalDenganBatik oleh TikTok Shop dan Tokopedia dengan menggandeng pelaku usaha batik lokal di Yogyakarta, Senin (5/2/2024).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen Tokopedia telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Perdagangan untuk melaporkan perkembangan integrasi dengan Tiktok Shop dengan platform e-commerce tersebut. 

CEO Tokopedia, Melissa Siska Juminto telah menemui Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Kantor Kementerian Perdagangan pada Selasa (2/4).

Melisa mengatakan, terhitung sejak tanggal 27 Maret 2024, Tokopedia dan Shop | Tokopedia telah menyelesaikan dan memenuhi seluruh ketentuan sesuai masa uji coba yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan.

Ia bilang, eeluruh aktivitas layanan e-commerce di Shop | Tokopedia, termasuk pembayaran, aktivitas pemesanan, dan transaksi, sudah seluruhnya dilakukan pada sistem elektronik Tokopedia. ⁠

Baca Juga: Transisi Tokopedia-TikTok Tuntas, Kemendag Akan Terus Lakukan Pemantauan

“Kami juga telah memisahkan akun media sosial dengan akun e-commerce di aplikasi TikTok, lengkap dengan pilihan pengaturan privasi sesuai preferensi pengguna. Dengan demikian, kami sampaikan bahwa Tokopedia dan Shop | Tokopedia telah patuh Peraturan Menteri Perdagangan 31/2023,” ujar Melissa dalam keterangan resminya, Kamis (4/4).

Melissa mengatakan, Tokopedia akan terus berkomitmen untuk memajukan UMKM lokal dengan melanjutkan program-program pengembangan UMKM seperti Beli Lokal, Melokal dengan Batik, dan Ramadan Ekstra Seru. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim mengatakan, pertemuan tersebut membahas tentang perkembangan kolaborasi antara Tiktok dan Tokopedia. "Tokopedia melaporkan progres integrasi, bahwa secara umum, proses integrasi telah dilakukan oleh PT Tokopedia dan diwujudkan dalam aplikasi bernama Shop Tokopedia," ungkapnya.

Baca Juga: Tokopedia Sebut Migrasi TikTok Shop Telah Selesai Sesuai Permendag 31 2023
 
Isy menjelaskan, nama Tiktok Shop nantinya berubah menjadi Shop Tokopedia, yang merupakan aplikasi e-commerce dikelola sepenuhnya oleh Tokopedia mulai dari pembayaran, data pengguna, dan pengelolaan merchant.
 
Ia bilang, Shop Tokopedia menggantikan fitur Tiktok Shop yang sebelumnya dikelola oleh TikTok. Saat ini Shop Tokopedia telah memiliki Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) yang dikeluarkan oleh Kemenkominfo.

Isy mengatakan, Kemendag akan terus memantau penyelenggaraan aplikasi tersebut seperti halnya e-commerce lainnya. Hal ini dilakukan agar bisnis yang dijalankan Shop Tokopedia tetap Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×